Find Us On Social Media :

Innalillahi, Siswa SMP di Palopo Terseret Arus Laut hingga Tewas, Sempat Masuk ke Gorong-gorong

By Ines Noviadzani, Jumat, 19 Januari 2024 | 14:37 WIB

Seorang siswa SMP tewas terseret arus saat mandi di laut

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Seorang siswa SMP di Palopo tewas terseret arus saat hendak mandi di laut.

Dilansir dari Tribun Trends, korban pada awalnya berniat untuk mandi di laut dekat dengan sebuah pelabuhan.

Namun setelah melompat untuk menceburkan badan ke laut, korban justru terseret arus hingga masuk ke area gorong-gorong.

Pencarian pun dilakukan untuk menemukan keberadaan korban bernama Muh Rafi (13).

Diketahui pencarian dilakukan selama beberapa jam hingga akhirnya jasad Rafi sudah ditemukan tak bernyawa pada Kamis (18/1/2024).

Dilansir dari Kompas.com, korban merupakan warga Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Diketahui Muh Rfi merupakan pelajar kelas 7 di SMP N 2 Palopo.

Berdasarkan dari keterangan rekannya bernama Res (12), korban diketahui sempat meminta tolong.

Namun mereka tidak bisa menolong Rafi.

Baca Juga: Tragis! Niat Hati Ingin Menolong Rekannya, Nasib Tak Beruntung Menimpa 2 Pemancing di Tabalong yang Menjadi Korban Tenggelam, Beruntung 1 Orang Selamat, 3 Lainnya Tewas

"Rafi kemudian terbawa arus melewati gorong-gorong yang ada di Pelabuhan Tanjung Ringgit. Kami sudah tidak sanggup lagi dan meminta tolong kepada warga," ujar Resa.

Pertolongan pun datang dari warga namun korban sudah tak terlihat sehingga tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan evakuasi terhadap Rafi.

Hingga beberapa jam usai dilakukan pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Hal tersebut dibenarkan oleh Personil Pos SAR Basarnas Palopo, Dedi Muliadi.

"Korban berhasil ditemukan pada pukul 17.30 Wita, dalam keadaan meninggal dunia. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo," ujar Dedi.

Pihak Basarnas Pos Palopo pun memberikan imbauan untuk warga agar lebih berhati-hati saat cuaca sedang ekstrem.

"Penyisiran dilakukan secara bersama dan juga dilakukan penyelaman, alahamdulillah korban berhasil ditemukan," ujar Dedi.

(*)