Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kecelakaan bus yang mengantar rombongan study tour dari SMA N 1 Sidoarjo masih menyisakan luka yang mendalam.
Terutama bagi rekan-rekan hingga keluarga korban yang meninggal dunia.
Dilansir dari Tribunnews, kecelakaan yang terjadi pada Kamis (18/1/2024) menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Korban jiwa dalam kecelakaan itu diketahui seorang guru BK (Bimbingan Konseling) dan seorang siswa.
Korban seorang murid sempat dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.
Namun nyawanya tak bisa diselamatkan lagi hingga meninggal dunia.
"Ada dua korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, satu meninggal dunia di lokasi kejadian, satu di RS At Tin Husada," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono.
Melansir dari Kompas.com, seorang murid yang menjadi korban jiwa dalam kecelakaan itu merupakan anak dari salah satu polisi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Candi Sidoarjo, Kompol Eka Anggriana.
"Korban meninggal, anak kandung anggota kami, Aiptu Sucipto, anggota Unit Patroli Polsek Candi," terangnya.
"Kami Polsek Candi menyampaikan turut berduka cita atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Tol Ngawi," tambahnya.
Sementara diakui oleh salah satu keluarga dari murid yang ikut rombongan study tour itu, adiknya mengalami trauma.
Hal itu lantaran murid lain ikut menyaksikan dan membantu evakuasi teman-teman yang terluka.
"Mulai mengumpulkan barang-barang temannya yang berserakan. Sampai melihat secara langsung kondisi teman-temannya dan gurunya yang terluka parah," terang kakak salah satu murid.
Ia pun menerangkan bahwa sanga dik berada di bus enam dari sepuluh bus yang beroperasi.
"Adikku di bus 6, yang kecelakaan bus 3, muridnya diacak jadi masing-masing bus bukan satu kelas. Satu bus sekitar 44 orang. Saya dapat info kecelakaan (dari) Whatsapp jam sekitar pukul 9 malam," terangnya.
(*)