Diperlukan waktu yang cukup lama bagi Ariel untuk mengatasi perasaan sedihnya tersebut.
Meski telah mencoba melakukan berbagai kegiatan untuk melupakan duka tersebut, seringkali Ariel kembali menghadapi kesulitan.
Walaupun berusaha keras untuk melupakan, bayangan wajah sang ayah terus menghantuinya.
"Gue mulai mengobatinya dengan kontemplasi yang mana jebakan setan mana yang ini, baca buku, karena kan belum benar-benar bisa melepaskan," ujar Ariel NOAH.
"Yang paling nggak enak itu penyesalan, hal-hal yang kita nggak sempat lakuin, itu tu datang terus," lanjutnya.
Selain itu, terdapat sedikit penyesalan dalam batin Ariel karena banyak keinginan ayahnya yang belum dapat terpenuhi.
Ariel juga berharap untuk melakukan banyak perubahan, termasuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.
"Banyak banget (penyesalan), karena gue lagi sibuk kerja, pada saat dia sakit gue fokus banget cara menanggulanginya secara medisnya.
Padahal sebenarnya dia dibawa jalan-jalan aja bisa lebih hilang stresnya," pungkasnya.
(*)