Grid.ID – Pernikahan Pangeran Abdul Mateen dengan Anisha Rosnah jadi royal wedding yang menghebohkan awal tahun 2024.
Digelar megah selama 10 hari, pernikahan putra keempat sekaligus anak ke-10 Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah itu dihadiri oleh ribuan tamu undangan dari sejumlah negara tetangga.
Tak main-main, souvenir pernikahan pangeran Mateen tersebut kabarnya merupakan benda berlapis emas.
Dewi Yull jadi salah satu penyanyi yang tampil di 2 hari terakhir pesta pernikahan di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam.
Meski hanya sebagai seniman, Dewi Yull mengaku menerima souvenir mewah dari acara tersebut.
“Kenang-kenangannya itu, goodie bag nya itu yang diidamkan semua orang ya,” ucap Dewi Yull saat jadi bintang tamu di acara Rumpi No Secret Trans TV Episode Selasa (23/1/2024).
Dewi Yull mengaku menerima sepaket souvenir yang berisi sejumlah produk yang menurutnya berlapis emas.
Di antara benda yang menjadi souvenir, Dewi Yull juga menemukan ada satu pulpen yang bukan sembarang pulpen.
Pulpen yang jadi souvenir pernikahan pangeran Mateen merupakan pulpen bermerek dengan kisaran harga mulai dari Rp 2 juta rupiah.
“Ada tempat perhiasan berlapis emas. Tempat coklat, tempat permen, piring dan Mont-Blanc (pulpen),” ungkap Dewi Yull.
“Semua ada capnya MA (Mateen dan Aisha),” imbuhnya lagi.
Dewi Yull nampak terperangah dengan bingkisan yang dia terima dari pesta pernikahan pangeran Mateen dan Anisha Rosnah.
Menurut cerita Dewi Yull, semua seniman tampil di hari tersebut menerima bingkisan yang sama.
“Aduh itu kayaknya dibikin khusus ya tak ternilai, (ada) 7 ribu undangan dari negara-negara tetangga ya. Semuanya dapet penyanyi dan pengiring musik di acara akhir. Aku sama Danang, kalau Melly (acara) sebelumnya,” cerita Dewi Yull.
Meskipun hadir sebagai penyanyi yang menghibur dalam pesta, Dewi Yull mengaku ikut merasakan keakraban dengan para tokoh penting yang jadi tamu undangan.
Dewi Yull bahkan dipersilahkan untuk masuk ke ruangan acara yang lebih pribadi.
Di dalamnya dia bahkan melihat langsung bagaimana mewahnya kamar permaisuri.
Dewi Yull mengaku sempat merekam suasana di sana, namun menurut peraturan dia dilarang menyebarluaskannya secara langsung.
“Tanggal 14 aku nyampe itu pengantin baru kelar kirap, malemnya biasa acara normal.”
“Royal family ballroom itu jam 8 jam 9 kita performance. Nggak boleh (unggah ke media sosial). Aku boleh, tapi postingnya nanti setelah 6 bulan.”
“Itu private sekali ada ruang permaisuri.”
(*)