"Korban melakukan kata-kata yang tidak senonoh kepada ibu daripada tersangka, maka tersangka emosi dan langsung melakukan pencekikan kepada korban, " ujar Kusworo.
Parid Harja pun menghajar korban hingga akhirnya membunuh RR.
Tersangka menunggu hingga dini hari dan membuag jasad RR di lokasi penemuan mayat tersebut.
Penyelidikan juga menemukan bahwa handphone korban telah dijual oleh pelaku ke penadah.
"Kami telusuri dan ternyata handphone milik korban itu telah dijual oleh tersangka, sehingga penadah daripada handphone milik korban tersebut juga kami lakukan penangkapan," kata Kusworo.
Melansir akun Instagram @memomedsos, netizen memberikan komentar beragam atas kasus lain.
Sebagian mencurigai keterangan pelaku soal penghinaan sang ibu.
Tapi ada juga yang mendukung aksi Parid Harja yang dilakukan demi membela kehormatan ibunya.
"Agak laen ya, kalau sakit hati terus membunuh kenapa nyolong hape korban terus dijual, bisa banget bikin alesan karena korban sudah mati," tulis akun @siahaan1307.
"Ada barang korban yang hilang, hm perampokan berkedok sakit hati bisa aja sih, siapa saksinya toh korban juga udah meninggal juga," tulis akun @elvy_anastasiacarerra.
"Keterangan cuma dari tersangka loh ya, saksi gak ada, hape korban hilang," tulis akun @khantymeliarossy.
"Ingat ya jangan sekali-kali menghina orang tua orang lain," tulis akun @cokarimbawa1999.
"Mahkotamu sedang di perjalanan mas," tulis akun @celineandhita.
(*)