Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kabar pembunuhan seorang siswa di Bandung tengah jadi sorotan publik.
Dilansir Grid.ID dari TribunJabar.id pada Rabu (24/1/2024), pembunuhan siswa SMA itu terkuak saat jasad korban ditemukan.
Jasad siswa SMA ini ditemukan di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung pada Sabtu (20/1/2024).
Korban RR (17) ditemukan dalam kondisi membusuk bahkan bagian kepala hanya tinggal tengkorak saja.
"Itu awalnya ditemukan oleh warga, sekitar pukul 16.00 WIB, di semak-semak parit karena rumputnya panjang," kata Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Imron Rosyadi
Berdasarkan hasil penyelidikan, 12 jam kemudian pelaku pembunuhan RR pun ditangkap pada Senin (22/1/2024).
"Kasus ini bisa terungkap pada tanggal 21 Januari jam 3 dini hari, sehingga tidak sampai 12 jam, kami bisa tangkap pelakunya," Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Tersangka pembunuhan ini adalah Parid Harja (27), seorang penjual cilor langganan korban.
Korban dan pelaku rupanya sudah berteman selama 4 tahun.
Tersangka mengaku membunuh korban karena sakit hati atas ucapan korban saat berada di rumah Parid Harja.
"Korban melakukan kata-kata yang tidak senonoh kepada ibu daripada tersangka, maka tersangka emosi dan langsung melakukan pencekikan kepada korban, " ujar Kusworo.
Parid Harja pun menghajar korban hingga akhirnya membunuh RR.
Tersangka menunggu hingga dini hari dan membuag jasad RR di lokasi penemuan mayat tersebut.
Penyelidikan juga menemukan bahwa handphone korban telah dijual oleh pelaku ke penadah.
"Kami telusuri dan ternyata handphone milik korban itu telah dijual oleh tersangka, sehingga penadah daripada handphone milik korban tersebut juga kami lakukan penangkapan," kata Kusworo.
Melansir akun Instagram @memomedsos, netizen memberikan komentar beragam atas kasus lain.
Sebagian mencurigai keterangan pelaku soal penghinaan sang ibu.
Tapi ada juga yang mendukung aksi Parid Harja yang dilakukan demi membela kehormatan ibunya.
"Agak laen ya, kalau sakit hati terus membunuh kenapa nyolong hape korban terus dijual, bisa banget bikin alesan karena korban sudah mati," tulis akun @siahaan1307.
"Ada barang korban yang hilang, hm perampokan berkedok sakit hati bisa aja sih, siapa saksinya toh korban juga udah meninggal juga," tulis akun @elvy_anastasiacarerra.
"Keterangan cuma dari tersangka loh ya, saksi gak ada, hape korban hilang," tulis akun @khantymeliarossy.
"Ingat ya jangan sekali-kali menghina orang tua orang lain," tulis akun @cokarimbawa1999.
"Mahkotamu sedang di perjalanan mas," tulis akun @celineandhita.
(*)