Find Us On Social Media :

Akibat Terendam Banjir, Ibu Hamil di Sumsel Terpaksa Melakukan Proses Persalinan di Atas Perahu

By Mardyaning Christ Cahyarani, Rabu, 24 Januari 2024 | 12:49 WIB

Seorang ibu di Sumsel terpaksa melahirkan di atas perahu karena banjir

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Akibat terjebak banjir, seorang ibu hamil terpaksa melakukan proses persalinan di atas perahu kretek.

Dikutip dari laman Kompas.com pada Rabu (24/01/2024), peristiwa ini terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Ani (30) terpaksa melakukan proses persalinan di atas perahu saat hendak dibawa ke puskesmas setempat.

Namun karena harus menerjang kawasan terendam banjir, Ani tak bisa menahan proses kelahirannya.

Kepala Desa Pauh, Acis menjelaskan warga yang mengetahui kejadian ini langsung mengevakuasi Ani dan menghubungi pihak puskesmas terdekat.

“Warga langsung menghubungi Puskesmas, bidan, dan perawat akhirnya ke lokasi dan membantunya lahiran di atas perahu,” ungkap Acis.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, bayi yang dilahirkan Ani berjenis kelamin laki-laki dengan dalam kondisi sehat.

“Itu anak ketiga mereka, kondisinya sekarang sehat ibunya juga sehat,” ujarnya.

Baca Juga: Setan Aja Kalah, Ayah Tiri di Purbalingga Tega Perkosa Anaknya dengan Izin sang Ibu Kandung Demi Pesugihan, Netizen Geram!

Untuk sementara waktu, ibu dan anak ini diungsikan di Puskesmas Pauh karena kondisi rumah yang masih terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iqbal Alisyahbana menyebut terdapat 4 wilayah di Sumsel yang terendam banjir.

Diantaranya adalah Kabupaten Muratara, Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim, dan Prabumulih.

Sementara itu dikutip dari laman Tribuntrends.com, bencana banjir disebabkan karena luapan sungai Rupit dan Rawas.

Sebelumnya di Kabupaten Muratara terdapat 6 kecamatan yang terendam banjir, yakni Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.

Namun, banjir sudah mulai surut dan hanya menyisakan kecamatan Rawas Ilir yang masih terendam air.

(*)