"Tidak menetap di satu lokasi," jelas Yanto saat ditemui di Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang, Rabu (24/1/2024) dikutip dari Tribuntrends.com.
"Penjualan saya rata-rata 1.000 buah per hari. Alhamdulillah sesuai target," imbuh Yanto.
Terungkap pula, ternyata Yanto hanya membuka lapak duriannya paling maksimal 1 minggu di satu tempat.
Setelahnya, Yanto akan berpindah-pindah ke daerah atau kota lainnya.
"Setelah dari sini nanti lanjut lagi ke kota-kota lain di Jawa Tengah.
Selain itu juga ke Jawa Timur seperti Tuban, Lamongan, Madura, dan lainnya," beber Yanto.
Dan yang bikin kagum lagi, Yanto ternyata membuka lapak pasar duriannya itu selama 24 jam non stop.
Sehingga memudahkan pembeli apabila ingin datang di jam berapa pun.
"Bukanya juga dengan konsep terbuka seperti ini, jadi 24 jam," kata Yanto.
Terakhir, Yanto mengatakan suplai durian yang dijualnya ternyata berasal dari berbagai daerah.
"Kalau di Jawa sedang habis, lari ke Palembang, Jambi, Medan, dan seterusnya," tandas Yanto.
(*)