Namun ia menegaskan bahwa bukunya akan rilis lebih dulu dari versi film.
"Paling dibikin film dulu aja, ini bukunya sebentar lagi. Tinggal beberapa halaman, daripada nunggu saya, saya kan orangnya angin-anginan ya. Jadi akan paralel, selagi syuting itu buku terbit. Tapi dipastikan akan buku dulu," ujar Pidi.
Sementara film Dilan 1983 mendatang akan mengambil sisi yang berbeda dari sekuel sebelumnya.
Karakter Dilan diceritakan masih berusia 12 tahun yang saat itu harus pindah ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) mengikuti ayahnya.
Saat berpindah kembali ke Bandung, dirinya kembali bertemu dengan sahabat lamanya, Mei Lien.
Namun saat itu Dilan mengetahui bahwa dirinya tak boleh menjalin hubungan lantaran masih kecil.
Soal karakter dari lawan main Dilan yakni Mei Lien, Pidi Baiq mengaku kesulitan.
Dirinya bahkan membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk menemukan pemeran yang cocok.
Namun akhirnya pria yang akrab disapa sebagai 'Ayah' ini berhasil menemukan Malea Emma.
"Paling susah pas cari Mei Lien saya cari di sosmed (sosial media) sampai akhirnya menemukan Malea. Saya langsung hubungi teh Erica, tapi ternyata ada di Amerika," ujar Pidi.
(*)