Grid.ID - Hong Da Bin menggugat DPR atas ketidakadilan pembagian pendapatan.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @coppamagz pada Selasa (30/1/2024), Da Bin menggugat Dream Perfect Regime Co., Ltd. (DPR).
Ya, melalui label kepemilikan Da Bin CTYL (Coming To You Live), pada 29 Januari 2024, Da Bin menggugat Dream Perfect Regime Co., Ltd. (DPR) dan mantan CEO Dream Perfect Regime Co., Ltd, Kim Scott Yungho atau yang lebih dikenal dengan nama panggung DPR REM.
Berikut gugatan resmi yang dilayangkan Da Bin melalui label CTYL:
"Halo, ini CTYL.Kemarin, 29 Januari, artis kami Hong Da Bin, secara resmi mengajukan keluhan melalui firma hukum Kim & Chang.
Keluhan ini ditujukan terhadap Dream Perfect Regime Co., Ltd., mantan CEO Kim Scott Yunho, dan Regime International Co., Ltd," tulis CTYL yang dikutip dari unggahan Instagram @coppamagz pada Selasa (30/1/2024).
Dalam gugatan tersebut, Da Bin menyatakan bahwa distribusi pendapatan yang ia dapatkan tidak adil merata.
"Tuduhan tersebut meliputi 'distribusi laba yang tidak adil', 'pembayaran dan pembukuan bayaran yang tidak terselesaikan', dan 'bayaran penampilan untuk tur dunia dan pembukuan bayaran yang tidak terselesaikan'.Sebagai perwakilan dari artis, kami sangat mengakui gravitasi kasus ini dan aktif mengejar langkah-langkah hukum untuk melindungi hak-hak artis kami.Harapan kami, fakta-fakta yang sebenarnya akan terungkap melalui gugatan ini, dan kami berkomitmen untuk melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.Selain itu, kami ingin menggarisbawahi dukungan kami untuk pengelolaan karir Hong Da Bin. Kami dengan tulus meminta cinta dan dukungan kalian untuk usaha Hong Da Bin di masa depan. Terima kasih," lanjut CTYL.
(*)