Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Pemain sinetron 'Preman Pensiun' Epy Kusnandar kini memilih berjualan di kantin menemani sang istri.
Usai lama tak terlihat di layar kaca, Epy Kusnandar rupanya telah banting setir berjualan makanan di kantin apartemennya.
Hal itu tidak ia lakukan sendiri, melainkan bersama istrinya, Karina Ranau.
Dilansir dari Kompas.com, sang istri, Karina Ranau membenarkan hal tersebut.
"Dia sekarang nemenin saya jualan," ujar Karina.
"Kami sudah merintis, jaga-jaga kalau suatu saat saya pensiun," sahut Epy.
Epy Kusnandar sendiri sudah lama tak terlihat di dunia hiburan, usai divonis menderita tumor otak beberapa waktu lalu.
Tak mau menyerah begitu saja, kini Epy harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang istri.
Aktivitas berjualan di kantin apartemen juga ia lakukan untuk membayar utang.
Dilansir dari Tribun Seleb, Epy terang-terangan membeberkan hal itu.
Baca Juga: Ogah Nganggur, Epy Kusnandar Pilih Jual Kerupuk Keliling Naik Sepeda, Begini Curhatnya Usai Sepi Job
Ia harus membayar utang usai mengeluarkan banyak biaya saat dirinya sakit.
"Untuk bayar utang, saya bayar utang sama istri saya. Waktu saya sakit banyak biaya, sekarang ngumpulin lagi untuk menebus kebon yang sudah hilang," ujarnya.
Pesinetron 'Preman Pensiun' itu tak malu melakoni aktivitas barunya demi menyambung hidup.
Menurutnya, ia harus memanfaatkan segala situasi dengan baik dan tak menunggu kesempatan syuting yang tak tahu kapan datangnya.
"Saya terpaksa usaha apa saja, kalo syuting udah jarang lagi, apa aja harus dilakukan. Mumpung saya masih ada yang kenal, jadi banting stir usaha dari kecil-kecilan," ujarnya.
Senada dengan sang suami, Karina Ranau juga mengaku senang lantaran ia dan sang suami bisa saling mendukung.
"Liatnya seneng, karena sangat men-support untuk usaha. Karena semua berawal dari keikhlasan jualan, kita saling support aja," terangnya.
Diketahui sebelumnya, sinetron yang dibintangi Epy Kusnandar yakni 'Preman Pensiun' laku keras hingga berjalan sebanyak 4 musim.
Namun seperti roda, kehidupan Epy Kusnandar tak selalu mentereng seperti sinetron yang dahulu laku keras.
(*)