"Polisi sudah datang menemuiku. Dia sudah menanya-nanyakan ke aku. Mereka terus memproses ya, sambil menunggu aku siap menonton CCTV sebagai bukti kuatnya," ujar Tamara.
"Pas polisi minta visum, aku tuh bingung. Karena Dante sudah ganteng banget, sudah dikafanin, mau disolatin di masjid dan siap dikubur," sambungnya.
Diakui wanita 29 tahun itu bahwa dirinya tak tega melihat jenazah putranya yang saat itu telah siap dimakamkan.
"Aku gimana ya, nanti harus mandi lagi, jadi aku bilang udah deh ga usah divisum. Ya semoga aja kan ada CCTV dan saksi ya. Semoga bisa," jelasnya.
Diketahui bahwa sang anak sebelumnya pergi menuju salah satu kolam renang umum di Jakarta bersama dengan satu temannya dan satu orang dewasa untuk menemaninya.
Dikatakan saat itu Tamara sedang ada pekerjaan, sehingga belum bisa menemani sang putra untuk berenang.
Namun nahas, seakan tak percaya, ia telah menemukan sang anak tenggelam saat akan menjemputnya di kolam renang.
(*)