Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Anak magang penyebar video Luna Maya sedang marahi karyawan berakhir kena teguran.
Sebelumnya ramai dibahas video Luna Maya sedang marahi karyawan beredar luas di sosial media.
Pada video yang beredar, Luna juga tampak menggebrak meja di hadapan karyawannya.
Melansir dari Kompas.com, kekasih Maxime Bouttier ternyata memiliki alasannya sendiri sampai lakukan hal itu.
Diakuinya Luna memang sedang menasihati sekaligus menegur karyawannya karena suatu alasan.
"Bekerja di perusahaan, kalau rating-nya jelek, dipanggil nggak sama atasan?" ucap Luna.
Sebagai seorang bos yang memegang bisnis produk skincare, Luna ingin mengawasi benar-benar apa saja yang terjadi di perusahaannya.
"Saya harus mengawasi dong apa pun yang dikerjakan sudah sesuai target apa belum, sudah benar apa belum. Kalau saya diam aja dengan hasil yang jelek artinya saya bukan pemimpin yang baik," tegasnya.
"Kalau turun terus, penjualan jelek, detail nggak dipikirin, marketingnya jelek. Nanti saya nggak bisa gaji mereka," sambungnya.
Diketahui bahwa perekam dan penyebar video tersebut merupakan salah satu anak magang yang bertugas di kantornya.
Melansir dari Tribun Seleb, atas ramainya kejadian tersebut, Luna Maya pun tak ragu menemui si anak magang.
"Kita udah temuin (perekam), itu anak magang dia mungkin itu iseng atau lucu-lucu kayak 'aduh kasian temen gue dimarahin bos' atau mungkin dia mikirnya lucu dan iseng aja, ternyata dampaknya panjang." ucap Luna.
Kekasih Maxime Bouttier pun mengaku telah menemui anak magang yang merekam video dirinya marahi karyawan.
Namun kali ini Luna berbesar hati untuk menempuh jalur damai dan kekeluargaan dengan si anak magang.
"Terus akhirnya anaknya kita panggil, pasti ada teguran yaa cuman saya selesaikan langsung secara kekeluargaan karena saya mau dia mengerti bahwa itu tindakan yang gak baik," tegas Luna.
Ia pun lantas menyinggung perihal etika yang harus dipatuhi dalam lingkungan kerja agar tidak terjadi lagi hal semacam itu.
"Itu ya kembali lagi menurut aku juga secara etika ya lagi meeting dan bahas pekerjaan terus direkam seperti itu."
"Menurut aku yang dilihat bukan poin aku marah-marah, tapi poin apakah baik ada yang marah bahas pekerjaan diam-diam ambil gambar dan menyebarluaskan," ujarnya.
(*)