Berdasarkan data sekolah, pasangan suami istri itupun terdaftar sebagai orangtua dari anak tersebut.
“Jadi dua kali kami ketemu, ya orang yang sama. Dan terdaftar di sekolah pun, kami sudah cek legalitasnya adalah bapak dan ibu ini. Bapak yang berinisial A dengan ibu yang berinisial M,” terang ayah dari Salmafina Sunan ini.
“Maka kami mengetahui dan meyakini bahwa orangtua dari anak pelaku ya orang ini berdua,” lanjutnya.
Akan tetapi, Sunan Kalijaga dibuat heran ketika anak tersebut statusnya naik menjadi pelaku anak.
Pasalnya, seorang wanita yang tak dikenal justru hadir dan mengaku sebagai orangtua dari anak tersebut.
“Saat itu yang hadir, yang tampil pada saat untuk dilakukan mediasi perdamaian bukan bapak dan ibu yang ini, orang lain,” katanya.
Peristiwa tersebut terjadi di Kejaksaan Negeri saat akan melakukan mediasi.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Kecewa, Orang Tua Pelaku Pengeroyokan Anaknya Tak Datang ke Kantor Polisi
“Bukan hanya kami yang hadir, tapi ada juga ibu jaksa, ada dari dinas sosial, dinas perlindungan anak, dan Bapas,” kata Sunan Kalijaga.
“Selama kurang lebih hampir empat jam kami menunggu kehadiran daripada orangtua dan anak pelaku, namun demikian dari jam 10 itu baru hadir duduk bersama kami jam 3 sore,” katanya.
Sunan Kalijaga dan sang istri, Heidy pun kaget lantaran yang mendampingi anak tersebut bukanlah orangtua yang sudah mereka temui dua kali.
“Hal yang bikin kami kaget lagi orangtua yang datang ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan bukan orangtua yang kami kenal, tapi ada satu figur wanita yang kami belum pernah liat dan gak pernah kenal mengaku sebagai orangtuanya si anak pelaku ini,” kata Sunan Kalijaga.