Sunan Kalijaga pun merasa dipermainkan dengan hadirnya seorang wanita yang mengaku sebagai orangtua dari anak tersebut.
“Artinya saya melihat ini sesuatu yang kaya main-main dan bercanda,” ucap ayah dua anak ini.
“Jadi yang kita temui di sekolah itu orangnya sama, lalu yang kami temui di Polres berbeda, yang kami temui lagi di Kejaksaan berbeda,” ujar Sunan Kalijaga.
Hal itu membuat Sunan Kalijaga merasa bahwa pihak dari pelaku tak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan kasus pemukulan terhadap Sean Farrell.
“Maka kami menganggap yasudah pihak atau orangtua dari anak pelaku ini tidak serius untuk mengadakan perdamaian dengan baik,” tutup Sunan Kalijaga.
Seperti diketahui, delapan bulan lalu, putra Sunan Kalijaga, Sean Farrell mengalami kekerasan di sekolahnya.
Putra bungsu Sunan Kalijaga itu dipukul oleh teman berbeda kelas saat berada di sekolah.
(*)