Find Us On Social Media :

Duit Setoran Kurang, Bocah SD Disabet Hanger Ayah Kandung Sampai Mulut Robek, Pasrah Ngamen Hingga Tengah Malam Dipantau Ibu Tiri

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 5 Februari 2024 | 12:35 WIB

ilustrasi anak | Bocah SD Disabet Hanger Ayah Kandung Sampai Mulut Robek

Grid.ID - Mirisnya nasib bocah SD di Bogor berinisial N (7) yang menjadi korban penganiayaan ayah kandung dan ibu tiri.

Bocah polos tersebut pasrah disabet hanger oleh sang ayah hingga bibirnya robek.

Bukan cuma itu, sekujur tubuhnya pun tampah biru lebam bekas kekejaman orang tuanya.

N tak berkutik saat jadi sasaran kemarahan sang ayah.

Seperti apa kronologi lengkapnya?

Dilansir Grid.ID dari Tribun Jakarta, Senin (5/2/2024), N merupakan bocah 7 tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SD di Parung, Kabupaten Bogor.

Bocah malang yang tinggal di kontrakan Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini dijadikan ATM berjalan oleh ayah kandung dan ibu tirinya.

Meski usianya masih begitu kecil, ia sudah dipaksa untuk bekerja keras menjadi pengamen hingga tengah malam.

Tiap kali mengamen, N selalu dipantau oleh ibu tirinya.

Melansir Tribun Bogor, ayah N diketahui bekerja sebagai kuli bangunan.

Baca Juga: Video Pria Seret dan Aniaya Pacar yang sedang Kerja Viral, Aksi Tak Terpujinya Tuai Hujatan

Istri sang ketua RT, Tri Rahayu, menyebutkan pelaku menikah lagi dengan wanita lain usai pisah dengan ibu kandung N.

"Bapaknya tukang bangunan," ucap Tri.

"Benar (korban) disuruh ngamen," sambungnya.

Salah seorang tetangga korban bernama Darmi bersaksi, N kerap dijadikan ATM berjalan oleh ayah kandung dan istrinya.

Bahkan N disuruh mengamen sampai tengah malam di sekitaran Parung, padahal keesokan harinya harus sekolah.

"Sampai jam 1 malam, makannya sekolahnya juga terhambat," kata Darmi.

"Ngamennya daerah Ciseeng, Parung. Ngamennya sama ibunya, ibu tiri cuman dia mah mantau," lanjutnya.

Penderitaan N ini rupanya sudah lama diketahui oleh para tetangga.

Masih menurut Darmi, pelaku sering kali memukui putrinya jika uang setoran hasil mengamen tidak sesuai harapan.

"Pernah dipukuli juga sama bapaknya sebelum-sebelumnya, kayak samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," beber Darmi.

Baca Juga: Pinkan Mambo Sepi Job, Kini Pilih Ngamen Online Demi Penuhi Kebutuhan Hidup, Gegara Jatuh Miskin?

"Padahal anaknya baik banget, alim, digebukinnya mah karena setorannya kurang katanya mah," tambahnya.

Anak Sering Rewel

Rupanya, kelakuan keji pelaku sudah berlangsung sejak lama, tetapi baru sekarang dilaporkan ke polisi.

Pelaku mengaku menganiaya putrinya itu sampai memar.

Namun bukan karena setoran kurang, melainkan karena sang anak rewel.

"Katanya sering rewel, makanya dilakukan penganiayaan," kata Kasat Reskrm Polres Bogor AKP Teguh Kumara seperti dikutip dari Tribun Bogor.

Polisi hingga kini belum bisa memastikan pelaku memang memaksa N untuk ngamen.

"Masih kami dalami," kata Teguh.

Sebab itulah hingga saat ini pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut AKP Teguh Kumara, pihaknya masih harus melengkapi dua alat bukti.

Baca Juga: Dulu Hidup Pas-pasan sampai Rela Ngamen dan Makan Garam, Biduan ini Kini Mampu Gelar Hajatan Mewah Selama 5 Hari, Harga Sepatu Pernikahannya Saja Fantastis!

"Setelah dua alat bukti terpenuhi dan mengarah pelakunya adalah yang bersangkutan kami akan naikkan statusnya menjadi tersangka," jelas Teguh.

Teguh juga menjelaskan pihaknya masih mendalami isu yang beredar di media sosial bahwa korban dipaksa mengamen sampai larut malam.

(*)