“Saya dan keluarga itu meyakini bahwa anak saya itu Raden Andante Khalif Pramudityo kehilangan nyawa itu bukan tenggelam, tapi diduga ditenggelamkan,” kata Angger Dimas seperti dikutip dari Tribun Timur.
“Dan saya juga meyakini lah pihak-pihak kepolisian itu akan memproses kasus ini, karena banyak yang menurut saya janggal,” tegasnya.
“Saya harap secepatnya dibuka (kasus kematian Dante), supaya jika ada tindak pidana, jika ditemukan tindak pidana di CCTV itu, tolong hukum seberat-beratnya, seberat-beratnya, maaf kalau saya agak emosi,” ujar Angger Dimas.
Sebelumnya, ibunda Dante, artis FTV Tamara Tyasmara sudah diperiksa oleh pihak kepolisian yang didampingi oleh pengacaranya, Sandy Arifin.
Tamara Tyasmara dijejali 15 pertanyaan oleh penyidik, terkait kasus tenggelamnya sang anak di kolam renang umum di kawasan Jakarta Timur.
Sebelumnya diberitakan oleh Grid.ID, Tamara Tyasmara menyampaikan kabar duka putranya, Dante, meninggal dunia di RS Islam Pondok Kopi pada 27 Januari 2024 lalu.
Sebelumnya, Tamara enggan menyebutkan penyebab meninggalnya sang anak, namun belakangan Dante dikabarkan meninggal dunia karena tenggelam.
Saat itu Tamara menyebutkan kalau ia menitipkan putranya kepada seseorang yang sudah ia percaya.
Sementara Tamara menuntaskan tugasnya untuk syuting yang lokasinya tak jauh dari area kolam renang.
Nahas, baru sebentar berpisah, Tamara malah mendapatkan kabar mengerikan soal sang anak yang sudah tak sadarkan diri dan dilarikam ke rumah sakit. (*)