Selain itu, menurut database Ninja Xpress tentang penjual Social Commerce di Asia Tenggara, 9 dari 10 orang mendirikan toko di Marketplace atau menjalankan brand.com mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan berbagai platform untuk promosi produk dan juga penjualan, para pelaku UKM sebenarnya telah mulai memanfaatkan platform social commerce dalam mendukung transaksi jual beli mereka.
Selain peluang yang hadir dari platform social commerce, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM untuk memaksimalkan pemanfaatan social commerce.
Misalnya 50% dari seller menyampaikan bahwa mereka masih memiliki kesulitan untuk membuat konten yang efektif, 48% dari seller juga mengatakan sulit untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah.
Untuk itu, Ninja Xpress menghadirkan berbagai layanan yang bisa membantu pelaku UKM dalam membangun brand.
Salah satunya menghadirkan layanan pembuatan website bagi para pelaku UKM.
Tujuannya agar pelaku UKM memiliki platform independen yang memberikan akses untuk mengembangkan bisnis dan memaksimalkan penjualan di social media.
Baca Juga: Berbasis Pelaku UMKM, Jadikan Energi Baru dan Siap Bergabung
Ada pula layanan photo dan video produk yang disediakan oleh Ninja Xpress diharapkan dapat membantu relevansi antara konten dengan produk yang dijual oleh UKM tersebut.
(*)