Find Us On Social Media :

Innalillahi, Satu Keluarga di Kalimantan Timur Jadi Korban Pembunuhan, Pelaku Masih di Bawah Umur, Ternyata Ini Motifnya

By Ines Noviadzani, Rabu, 7 Februari 2024 | 13:21 WIB

Satu keluarga di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur menjadi korban pembunuhan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Nasib pilu menimpa salah satu keluarga di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang menjadi korban pembunuhan.

Insiden mengerikan itu terjadi pada Selasa (6/2/2024).

Melansir dari Kompas.com, satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan terdiri dari lima orang.

Kelima korban yang meninggal dunia diketahui berinisial W (34), SW (34), RJ (15), VD (10), dan ZA (2).

Pelaku pembunuhan diungkap oleh Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Supriyanto.

"Pelaku merupakan tetangga dari korban sendiri, yang merupakan mantan kekasih dari salah satu korban, yaitu RJ," ujar Supriyanto.

Diketahui pelaku berinisial J yang masih berusia 16 tahun.

Pada awalnya pelaku berpura-pura melapor sebagai saksi pembunuhan tersebut.

Namun karena laporan yang diterima polisi dianggap janggal, proses penyelidikan pun dilakukan.

Hingga J akhirnya mengakui dirinya sebagai dalang dari pembunuhan yang menewaskan satu keluarga itu.

Baca Juga: Astagfirullah! Cuma Gegara Tersinggung Masalah Utang Senilai Rp 2 Juta, Peternak Bebek di Majalengka Tega Habisi Nyawa Rekannya

"Dia awalnya beralasan bahwa ia membantu korban karena pelakunya lebih dari tiga orang. Namun, setelah olah hasil TKP, bukti berupa parang dan baju berlumuran darah yang tersisa mengarah kepada pelaku," ujar Supriyanto.

Pelaku yang masih di bawah umur menyebabkan penyelidikan berlangsung sekitar dua minggu.

Dilansir dari Tribunnews.com, jenazah satu keluarga pembunuhan telah dimakamkan dalam satu liang berukuran 2 kali 5 meter.

Sementara jenazah dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Sebakung Jaya pada Selasa (6/2/2024).

Berdasarkan keterangan yang didapatkan pihak kepolisian, pelaku awalnya mematikan listrik di rumah korban.

Ia kemudian masuk ke dalam rumah korban sambil membawa senjata tajam berupa parang.

Saat menemukan satu korban yang berstatus sebagai kepala keluarga, pelaku langsung memukulkan parang hingga korban terkapar.

Pelaku kemudian melakukan hal yang sama dengan korban lainnya.

Hingga korban yang terakhir dieksekusinya adalah sang kekasih.

Diketahui pelaku bahkan sempat melakukan perbuatan tak senonoh dengan korban yang telah meninggal.

Kondisi kelima korban pun diketahui memiliki luka serius di bagian kepala.

Baca Juga: Terungkap Motif Ayuk, Tetangga yang Tega Racuni Kopi Sianida ke Siswa di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencurian

Diketahui pelaku memang memiliki konflik dengan korban lantaran sakit hati.

(*)