Grid.ID - Aksi emak-emak Korea saat makan di angkringan mencuri perhatian.
Pasalnya, emak-emak Korea tersebut syok dengan harga yang dipatok penjual.
Melansir dari YouTube Hari Jisun, Kamis (8/2/2024), mulanya emak-emak tersebut diketahui salah satunya adalah ibu dan bibi dari Hari Jisun sendiri.
Yakni YouTuber asal Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia.
Dan diketahui sering membuat konten tentang kuliner atau makanan Indonesia.
Pada kesempatan itu, emak-emak tersebut dan Hari Jisun ternyata sedang berkunjung di Yogyakarta.
Di sana, ketiganya mampir ke sebuah angkringan pinggir jalan.
Momen tersebut pun menjadi pengalaman pertama bagi ketiganya.
Saat tiba, emak-emak tersebut terkejut melihat banyaknya makanan yang tersedia.
Emak-emak tersebut pun mencoba menu nasi di angkringan, yakni nasi kucing, nasi tempe penyet, dan nasi oseng tempe.
Tak lupa, emak-emak itu juga menjajal tahu bacem, tempe bace, tahu isi, hingga bakwan sayur.
Dan ya, ibu dari Hari Jisun tampak menyukai rasanya.
"Gorengan ini enak, tapi bingung ini gorengan apa," ujar ibu dari Hari Jisun.
Bibi dari Hari Jisun juga mengaku suka dengan rasa gurih saat mencicipi nasi kuning.
"Ini rasanya sangat lembut, sangat gurih. Ini enak," ucap bibi Hari Jisun.
Lucunya, saat pertama kali datang, bibi dari Hari Jisun sempat kebingungan saat mau mengambil makanan.
"Boleh langsung ambil gorengannya?" tanya bibi.
"Iya di sini ambil sendiri dan nanti bayar semua," jawab Hari Jisun menjelaskan.
Mendengar hal tersebut, sang bibi pun tampak takut jika tak bisa mengingat apa yang diambilnya.
"Aku bingung apakah makan dua atau tiga tahu?," ujar sang bibi.
"Kalau fokus makan sering lupa aku makan berapa biji," timpal Hari Jisun.
Ibunda dari Hari Jisun juga menjelaskan menu yang sesuai dengan seleranya.
"Tahu bacem rasanya manis jadi cocok di lidah bibi. Bagi lidahku baru cocok saat nambah cabe rawit," ungkap ibu Hari Jisun.
Sedangkan Hari Jisun sendiri sempat tak menyangka nasi kucing yang kelihatannya sedikit, namun saat dimakan bisa terasa mengenyangkan.
"Kelihatannya makan sedikit tapi kok ngerasa keyang. Kalo balik ke Korea saya kangen tempat ini lagi," kata Hari Jisun.
"Gak tahu kapan kita balik ke Yogya, tapi pasti akan mampir lagi jika kembali ke Jogja," timpal sang ibu.
Setelahnya, mereka pun kembali dikejutkan tatkala tahu jumlah uang yang harus dibayarkan seusai makan.
Dimana ketiganya ternyata hanya membayar tagihan sebesar Rp 60 ribu.
"Semuanya Rp60.000, ini benar ya?
Mama saya gak percaya, ini hitung benarkah? Harganya bisa begini (murah)," tandas Hari Jisun.
(*)