Find Us On Social Media :

3 Shio Paling Apes Setelah Tahun Baru Imlek 2024, Keuangan dan Percintaan Di Ujung Tanduk!

By Ragillita Desyaningrum, Sabtu, 10 Februari 2024 | 11:47 WIB

3 Shio yang apes karena keberuntungannya sangat rendah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Hari ini menandakan hari pertama di Tahun Baru Naga Kayu.

Sayangnya, ramalan shio mengungkapkan ada beberapa shio yang diprediksi mengalami sial.

Apakah shio kamu salah satu shio kurang beruntung yang dimaksud?

Simak 3 shio paling apes setelah Tahun Baru Imlek 2024 yang dikutip dari Sonora.id.

Shio Babi

Seperti dilansir dari Tribunnews.com, orang bershio babi lahir pada tahun 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019.

Shio babi merupakan shio pertama yang diramalkan akan apes setelah Tahun Baru Imlek 2024.

Keberuntungan tampaknya belum berpihak kepada shio babi pada tahun Naga Kayu ini.

Keuangan shio babi disebut tidak stabil dan pengeluaran semakin membengkak.

Baca Juga: 5 Shio Introvert Paling Suka Serba Praktis, Selalu Punya Solusi Cepat dan Efisien

Shio Anjing

Berikutnya adalah shio anjing yang lahir pada tahun 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018.

Shio babi merupakan salah satu shio paling apes setelah Tahun Baru Imlek 2024.

Selain masalah keuangan, shio anjing juga akan dihadapkan dengan masalah asmara yang di ujung tanduk.

Karenanya, shio anjing harus lebih berhati-hati terhadap kondisi keuangan dan hubungan percintaannya.

Shio Ayam

Terakhir, shio paling apes setelah Tahun Baru Imlek 2024 adalah shio ayam.

Lahir pada tahun 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017, shio ayam disebut punya masa depan suram.

Ini lantaran ketidakberuntungan shio ayam dalam berbagai aspek kehidupannya.

Baca Juga: 5 Shio Introvert Paling Detail, Sangat Teliti Sampai Pedulikan Hal Sekecil Semut

Bukan hanya masalah finansial, tapi juga masalah percintaan yang semakin di ujung tanduk.

Nah, itu tadi pemaparan mengenai 3 shio paling apes setelah Tahun Baru Imlek 2024.

Penting diingat bahwa ramalan shio ini hanya bertujuan untuk menghibur.

Ada baiknya untuk tidak menjadikan artikel ini sebagai acuan utama dalam mengukur nasib.

(*)