Find Us On Social Media :

Bikin Salut, Bule Belanda Rela Jual Perusahaannya Demi Bantu Anak-anak Indonesia, Hatinya Tergerak Gegara Lihat Hal Ini di Lombok

By Siti M, Minggu, 11 Februari 2024 | 20:15 WIB

Chaim Fetter, bule Belanda yang rela menjual perusahaannya demi bantu anak-anak di Lombok

Grid.ID - Seorang bule asal Belanda bernama Chaim Fetter mendadak menyita perhatian publik.

Pasalnya, sang bule diketahui telah membantu anak-anak Indonesia, terutama di Lombok.

Melansir dari Tribunnewsmaker.com, Mingggu (11/2/2024), Chaim Fetter diketahui sampai rela menjual perusahaannya di luar negeri demi menolong anak Indonesia.

Chaim Fetter sendiri ternyata pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 2004 silam.

Kemudian setahun kemudian, tepatnya pada 2005, ia kembali lagi.

Yakni dengan maksud untuk berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Namun saat di perjalanan, bule asal Belanda itu bertemu dengan anak-anak jalanan di Kota Mataran, NTB.

Di sana, ia melihat banyak anak-anak yang meminta-meminta dan terlihat hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Melihat hal tersebut, Chaim menyadari bahwa anak-anak tersebut memerlukan bantuannya.

"Melihat anak kecil berjuang di jalanan sembari menahan lapar ketika mereka sebenarnya masih ingin bersekolah, membuat hati saya tergerak menyelamatkan mereka.

Ternyata ini yang membuat saya tahu untuk apa saya hidup," ungkap Chaim.

Baca Juga: Kenal Lewat Jalur Main Game Mobile Legend, Wanita Indonesia Ini Dinikahi Bule Turki Berusia 53 Tahun: dari Game Tukeran Nomor

Singkat cerita, melansir dari Kompas.com, Chaim kembali ke Belanda dan menjual perusahaannya untuk pindah ke Indonesia.

Ia dan teman semasa kecilnya lantas mendirikan Yayasan Peduli Anak pada 2006 di Lombok.

Keduanya juga membeli tanah 1,5 hektar di tengah sawah.

Yang kemudian dibangunkan tempat penampungan, sekolah, dan fasilitas kesehatan untuk anak-anak

Sumber dana dari yayasan tersebut juga berasal dari kantong pribadinya dan donasi dari LSM.

Namun suatu ketika, Chaim sempat mengalami kesulitan untuk membiayai yayasan.

Alhasil pada 2012 silam, Chaim bersama istri dan 2 anak adopsinya pergi ke Jakarta.

Disana Chaim bekerja sesuai keahliannya hingga berhasil mendirikan perusahaan situs jual beli online barang bekas.

"Saya ingin kembali ke keahlian saya yakni perusahaan teknologi," ujar Chaim.

Dan ya, buah dari kerja kerasnya itu, perusahaan yang didirikannya sukses dan mampu bersaing dengan perusahaan serupa.

Dari situ lima persen keuntungan selalu disumbangkan ke yayasan.

Baca Juga: Viral Beri Duit ke Penjual yang Berinya Donat Gratis, Bule Ini Kembali Balas Budi dengan Belikan Rumah, sang Wanita Auto Nangis Histeris

(*)