"Supir truknya ugal2an emang, walau gak nyerempet tapi kan membahayakan pengendara lain," tulis @da**.
"Gw pernah di posisi Chef Juna.. mobil mepet2 walaupun ga nyerempet ttp membahayakan. Gw aja yg ngatain lo deh bang truk..," tulis @ku**.
"Gw puluhan tahun nyetir sadar diri, daripada ribut dan ribet sama orang lapar dan mudah emosian mending ngalah dan menghindar," tulis @og**.
"Bapaknya berharap chef Juna bilang 'aku minta maaf ya sayang'," tulis @el**.
"Baru kali ini lihat chef dimarahin," tulis @fa**.
Saat ini belum diketahui bagaimana permasalahan tersebut diselesaikan.
Melansir dari Kompas.com, Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan bahwa aksi ribut di jalan hingga saling pepet merupakan kelakuan yang tidak baik.
"Ketika seharusnya di jalan raya kita fokus mengemudi, tapi justru melakukan hal lain, bahkan sampai dengan melakukan tindakan tidak terpuji," ujar Sony.
Lebih lanjut, Sony mengatakan bahwa hal semacam itu merupakan suatu gangguan eksternal yang bisa memicu emosi pengendara.
"Itu masuk kategori gangguan eksternal yang bisa memicu emosi kalau kita tidak mampu mengatur dengan benar."
"Gangguan eksternal tersebut terjadi bisa akibat kesalahan dari kedua belah pihak," ucap Sony.
(*)