Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Baru-baru ini beredar video viral antara Chef Juna dan seorang sopir truk yang tampaknya tengah beradu mulut.
Cekcok itu terjadi lantaran kendaraan yang mereka kemudikan diduga saling pepet.
Tak terima dengan hal tersebut, kedua pihak pun terlibat adu mulut di pintu tol.
Pada unggahan akun Instagram @lambe_turah pada (12/2/2024), tertulis narasi bahwa kendaraan kedua pihak saling pepet.
Tampak dalam video, Chef Juna turun dan keluar dari mobil guna menegur si sopir truk.
"Lu mau nyerempet gue tadi, tadi gue tegur baik-baik," ujar Chef Juna.
Kemudian terdengar jawaban si sopir truk yang membela diri dengan mengatakan bahwa ia tidak menyerempet mobil salah satu juru masak tersebut.
"Terus nyerempet nggak? Gue kan udah sorry bang, ini masterchef kan? Ya udah karena lo masterchef gue minta maaf," jawab si sopir truk.
Selanjutnya, kedua pihak masih terlibat cekcok.
Unggahan itu pun langsung mendapat komentar dari netizen.
"Supir truknya ugal2an emang, walau gak nyerempet tapi kan membahayakan pengendara lain," tulis @da**.
"Gw pernah di posisi Chef Juna.. mobil mepet2 walaupun ga nyerempet ttp membahayakan. Gw aja yg ngatain lo deh bang truk..," tulis @ku**.
"Gw puluhan tahun nyetir sadar diri, daripada ribut dan ribet sama orang lapar dan mudah emosian mending ngalah dan menghindar," tulis @og**.
"Bapaknya berharap chef Juna bilang 'aku minta maaf ya sayang'," tulis @el**.
"Baru kali ini lihat chef dimarahin," tulis @fa**.
Saat ini belum diketahui bagaimana permasalahan tersebut diselesaikan.
Melansir dari Kompas.com, Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan bahwa aksi ribut di jalan hingga saling pepet merupakan kelakuan yang tidak baik.
"Ketika seharusnya di jalan raya kita fokus mengemudi, tapi justru melakukan hal lain, bahkan sampai dengan melakukan tindakan tidak terpuji," ujar Sony.
Lebih lanjut, Sony mengatakan bahwa hal semacam itu merupakan suatu gangguan eksternal yang bisa memicu emosi pengendara.
"Itu masuk kategori gangguan eksternal yang bisa memicu emosi kalau kita tidak mampu mengatur dengan benar."
"Gangguan eksternal tersebut terjadi bisa akibat kesalahan dari kedua belah pihak," ucap Sony.
(*)