Find Us On Social Media :

Psikolog Forensik Sorot Pengakuan Yudha Arfandi Soal Meninggalnya Dante, Bak Simpan Amarah Besar ke Korban sampai Tak Mau Disalahkan

By Pradipta R, Selasa, 13 Februari 2024 | 14:35 WIB

Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani dan Yudha Arfandi (Tersangka)

Grid.IDYudha Arfandi (YA), tersangka meninggalnya Dante, anak Tamara Tyasmara mengaku membenamkan kepala bocah enam tahun tersebut untuk melatih napas.

"Saat diperiksa, alasannya tersangka melakukan latihan pernapasan, dengan menyelam-nyelaman, nanti itu akan kita cocokan dengan CCTV," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Senin (12/2/2024), dikutip dari Tribunseleb.

Akan tetapi Yudha Arfandi bukanlah profesional yang berhak memberikan pelatihan tersebut.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka tidak memiliki sertifikasi atau kualifikasi untuk melakukan atau melatih berenang, demikian juga untuk menyelam,” kata Wira Satya.

Ahli psikologi forensik, Reni Kusumowardhani menanggapi pengakuan Yudha Arfandi.

"Saya melihat ini kemungkinan besar arahnya ke pembelaan diri ya," kata Reni, dikutip dari Youtube Kompas TV, Selasa (13/2/2024).

Ia menilai Yudha Arfandi tak mau dianggap bersalah.

"Bagaimana caranya dia kemudian dianggap tidak bersalah," ujarnya.

Ia mengimbau agar investigasi harus lebih jeli.

"Di sini memang lagi-lagi investigasi itu betul-betul harus jeli," katanya.

Baca Juga: Tersangka Meninggalnya Dante Mungkin Bertambah, Polisi Selidiki Lebih Lanjut, Yudha Arfandi Tak Sendiri?

Reni kembali menuturkan bahwa tersangka seolah menyimpan amarah kepada korban.