Saat saya pergi ke dokter untuk mempersiapkan kehamilan, dokter memberi tahu saya bahwa saya menderita peradangan ginekologi,” kata Yu.
Dia meresepkan obat sendiri untuk mengobati peradangan ginekologi dan sembuh.
Usai berhubungan badan dengan Wang, wanita ini sempat dites namun hasil penyakit menular seksualnya semuanya negatif.
"Wang positif HPV tidak ada hubungannya dengan saya. Penularan HPV tidak hanya melalui hubungan seksual," bantahnya.
Pengadilan menyatakan bahwa penggugat dan tergugat sama-sama berusia di atas 18 tahun, mempunyai kesadaran penuh dan berhak memutuskan hubungan seksual, serta dapat mengetahui akibat dari berhubungan badan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, Wang tidak menggunakan tindakan pengamanan.
Tidak ada hubungan paksa antara kedua orang tersebut dalam kasus ini, sehingga tidak cukup dasar untuk meyakini bahwa perempuan pemilik rumah adalah penyebabnya.
Oleh karena itu, tidak ada dasar untuk menyelesaikan klaim kompensasi Wang.
Pengadilan menolak petisi Wang dan mengakhiri persidangan.
Penyakit HPV yang diderita Wang adalah virus yang menyebabkan papiloma pada manusia.
HPV adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Virus ini mudah menular dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau berbagi benda yang digunakan oleh orang yang terinfeksi virus.
Dilansir dari Cleveland Clinic, cara penularan HPV yang paling umum yaitu bisa menular melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan intim, termasuk seks oral, dan seks anal.
Baca Juga: Disebut Sempat 'Tidur' Bareng Tunangan Dewi Perssik, Tessa Kaunang Ungkap Kronologi yang Sebenarnya
Kamu dapat terinfeksi jika alat kelamin (vulva, vagina, leher rahim, penis dan skrotum, rektum, dan anus) bersentuhan dengan bagian tubuh yang sama dari pasangan yang terinfeksi.
(*)