Grid.ID - Pemuda ini harus menelan pil pahit usai mengajak ibu pemilik kontrakan untuk tidur bareng.
Setelah 3 hari nonstop tidur bareng ibu pemilik kontrakan, pemuda itu merasakan hal aneh pada organ intimnya.
Ia bahkan sampai harus pergi ke dokter untuk melakukan cek kesehatan.
Setelah mendengar penjelasan dokter, sang pemuda menyesal bukan main sudah mengajak ibu pemilik kontrakan untuk melakukan hubungan intim.
Nasib nahas ini dialami pria bernama Xiao Wang (26).
Melansir Eva.vn Wang pergi merantau dari kampung halamannya untuk tinggal dan bekerja di Shenyang, Liaoning, China.
Di Shenyang ia tinggal di rumah kontrakan milik wanita bernama Yu.
Setelah memutuskan untuk menyewa, dia mengemasi barang-barangnya pindah ke kontrakan milik Yu.
Diketahui kalau Yu, sang pemilik kontrakan 7 tahun lebih tua dari Wang.
Meski begitu, keduanya menjadi dekat satu sama lain.
Tidak dapat mengatasi pesona wanita yang lebih tua, Xiao Wang nekat tidur bareng dengan wanita pemilik rumah.
Dalam 4 hari, mereka berhubungan badan sebanyak 3 kali tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Namun tak lama setelah itu, Wang merasa ada yang aneh di organ intimnya.
Ia kemudian pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Oleh dokter ia dinyatakan positif mengidap virus HPV penyebab kutil kelamin.
Pemuda itu mengira Yu-lah yang menularkannya.
Setelah menerima hasil dokter, Wang tertegun karena tidak menyangka wanita pemilik rumah tersebut bisa tertular virus HPV.
Saat berhubungan badan, Wang tidak mendeteksi sesuatu yang aneh pada tubuh Yu.
Mengalami kecemasan dan rasa tidak aman akibat infeksi HPV, Wang mengajukan gugatan terhadap perempuan pemilik rumah tersebut.
Dalam permohonannya, pria berusia 26 tahun tersebut menuntut kompensasi sebesar 30.000 yuan (lebih dari Rp63 juta) karena Yu telah mempengaruhi tubuh dan pikirannya.
Perempuan pemilik rumah membela bahwa Wang-lah yang secara proaktif meminta berhubungan badan ketika dia melihatnya sendirian.
“Sebelumnya, saya tidak pernah mengidap penyakit menular seksual.
Saat saya pergi ke dokter untuk mempersiapkan kehamilan, dokter memberi tahu saya bahwa saya menderita peradangan ginekologi,” kata Yu.
Dia meresepkan obat sendiri untuk mengobati peradangan ginekologi dan sembuh.
Usai berhubungan badan dengan Wang, wanita ini sempat dites namun hasil penyakit menular seksualnya semuanya negatif.
"Wang positif HPV tidak ada hubungannya dengan saya. Penularan HPV tidak hanya melalui hubungan seksual," bantahnya.
Pengadilan menyatakan bahwa penggugat dan tergugat sama-sama berusia di atas 18 tahun, mempunyai kesadaran penuh dan berhak memutuskan hubungan seksual, serta dapat mengetahui akibat dari berhubungan badan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, Wang tidak menggunakan tindakan pengamanan.
Tidak ada hubungan paksa antara kedua orang tersebut dalam kasus ini, sehingga tidak cukup dasar untuk meyakini bahwa perempuan pemilik rumah adalah penyebabnya.
Oleh karena itu, tidak ada dasar untuk menyelesaikan klaim kompensasi Wang.
Pengadilan menolak petisi Wang dan mengakhiri persidangan.
Penyakit HPV yang diderita Wang adalah virus yang menyebabkan papiloma pada manusia.
HPV adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Virus ini mudah menular dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau berbagi benda yang digunakan oleh orang yang terinfeksi virus.
Dilansir dari Cleveland Clinic, cara penularan HPV yang paling umum yaitu bisa menular melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan intim, termasuk seks oral, dan seks anal.
Baca Juga: Disebut Sempat 'Tidur' Bareng Tunangan Dewi Perssik, Tessa Kaunang Ungkap Kronologi yang Sebenarnya
Kamu dapat terinfeksi jika alat kelamin (vulva, vagina, leher rahim, penis dan skrotum, rektum, dan anus) bersentuhan dengan bagian tubuh yang sama dari pasangan yang terinfeksi.
(*)