Grid.ID - Tak terasa Ramadan 2024 akan segera tiba, tandanya umat muslim akan segera menjalankan ibadah puasa.
Namun bagi umat muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadan tahun lalu, harus segera menggantinya.
Puasa pengganti ini biasa disebut dengan puasa qadha.
Berpuasa di bulan Ramadan hukumnya wajib bagi umat muslim.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi berhalangan sehingga tidak bisa melaksanakan puasa Ramadan.
Oleh karena itu, seseorang yang berhalangan puasa harus mengganti hutang puasa dengan cara mengqadha puasa.
Beberapa kategori yang mendapat keringanan untuk tidak perlu menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah musafir, wanita hamil, wanita yang sedang datang bulan, dan seseorang yang sedang sakit.
Hukum Mengganti Puasa Ramadan
Mengganti puasa atau Qadha Ramadan hukumnya wajib dilaksanakan.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Buka Puasa Ramadan 2024 Lucu dan Romantis, Cocok Dikirim ke Bestie hingga Ayang
Jumlah puasa yang diganti sebanyak hari yang ditinggalkan, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 184.
Artinya: "Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Bacaan Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: 3 Cara Membedakan Kurma Asli dan Kurma Palsu untuk Buka Puasa Ramadan 2024, Jangan Salah Pilih!
Ketentuan Qadha Puasa Ramadan
Ada beberapa ketentuan dalam mengganti utang puasa Ramadan, antara lain sebagai berikut.
1. Ketika melakukan puasa qada, maka dianjurkan untuk melakukan puasa secara berurutan, apabila puasa yang ditinggalkan saat Ramadan juga berurutan.
Tetapi, boleh juga untuk membayar utang puasa dengan selang-seling.
2. Melakukan puasa qada, sebanyak puasa Ramadan yang telah ditinggalkan.
Artinya apabila meninggalkan puasa Ramadan sebanyak 7 kali, maka puasa qada pun harus dilakukan sebanyak 7 kali.
3. Mengucapkan niat untuk melaksanakan puasa qadha dengan ikhlas serta benar di dalam hati, pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qada di keesokan harinya atau sebelum sahur.
4. Apabila lupa jumlah hari dari puasa Ramadan yang ditinggalkan, maka wajib untuk melakukan puasa qada dengan mengambil jumlah terbanyak dari hari yang ditinggalkan.
Tata Cara Melakukan Puasa Qadha
Cara melakukan qada puasa Ramadan tidak jauh berbeda dengan puasa Ramadan itu sendiri.
Caranya, melakukan sahur dan mengucapkan niat. Setelah itu berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Tidak hanya menahan lapar dan haus, qada puasa juga dilakukan dengan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Itu dia penjelasan tentang bacaan niat dan tata cara melakukan puasa Qadha untuk mengganti utang puasa Ramadan.
(*)