Grid.ID - Kejadian mengerikan layaknya alur cerita sinetron azab terjadi dalam sebuah acara kremasi.
Jenazah wanita yang dikira telah meninggal dunia ini tiba-tiba bangun sesaat sebelum dikremasi.
Bangkitnya jenazah wanita sebelum dikremasi itu pun mengejutkan warga.
Melansir NYPost.com, peristiwa ini terjadi di India.
Wanita itu diketahui bernama Bujji Aamma (52) asal Berhampur, India.
Sang suami, Sibaram Palo (54), hendak mengkremasi tubuh Bujji karena mengira istrinya telah meninggal dunia.
Dilaporkan Times of India, Bujji Aamma sebelumnya mengalami luka parah setelah rumahnya mengalami kebakaran pada 1 Februari lalu.
Akibat insiden itu, tubuh Bujji terbakar hingga 50 persen.
Ia kemudian dilarikan ke MKCG Medical Collage and Hospital.
Namun karena keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan perawatan di rumah sakit, Bujji akhirnya dibawa pulang ke rumah.
Sang suami yang merawat Bujji selama di rumah.
Namun pada Senin (12/2/2024), sang suami menemukan kondisi istrinya tidak lagi membuka mata.
Tubuhnya juga tidak menunjukkan tanda bernapas.
Mengira istrinya telah meninggal dunia, Sibaram Palo langsung menyiapkan acara untruk mengkremasi tubuh Bujji.
Saksi mata bernama K Chiranjibi (50) yang ikut berada di mobil ambulan bersama Bujji mengungkapkan kayu untuk acara kremasi telah selesai disiapkan.
Tapi semua orang dibuat kaget karena Bujji tiba-tiba membuka mata dan merespon ucapan orang di sekitarnya.
“Awalnya kami takut karena kami belum pernah melihat kejadian seperti itu, meski kami sudah mendengar beberapa cerita,” cerita Chiranjibi.
Sopir mobil jenazah, Khetrabashi Sahu, mengatakan dia dipanggil untuk membawa wanita yang masih hidup itu kembali ke rumahnya dengan kendaraan yang sama.
Baca Juga: Usai Proses Kremasi, Wijin Melarung Abu Jenazah sang Ayah ke Laut Ini
Mertua Tega Kremasi Menantu karena Tak Kunjung Hamil
Wanita bernasib malang yang dikremasi hidup-hidup oleh mertua itu bernama Putul Khumari.
Putul Khumari (35) ini berasal distrik Bhojpur, India.
Sebelum dikremasi hidup-hidup, Putul disiksa oleh mertuanya.
Menurut keterangan yang dikumpulkan polisi, Putul Kumari sudah lama dan berulang kali disiksa secara fisik oleh mertuanya.
Alasannya hanya karena Putul tak kunjung hamil meski sudah 10 tahun membina rumah tangga dengan putranya.
Mertuanya geram karena ingin gendong cucu tak kesampaian dan mencap Putul mandul.
Siksaan yang paling sadis yang diterima Putul yakni ketika kepalanya dibenturkan ke dinding dengan sangat keras sampai pingsan.
Putul kemudian dimasukkan ke peti mati dan dibawa oleh mertuanya ke tepi sungai.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Keluarga Tewas di Kalideres Akan Dikremasi Hari Ini
Di tepi sungai, ternyata sudah dipersiapkan perapian yang biasa digunakan untuk membakar jenazah/kremasi tradisional adat India.
Masyarakat awalnya tak menaruh curiga akan hal ini karena lumrah ada kremasi sedemikian rupa di sana.
Namun kejadian ganjil muncul ketika seorang pejalan kaki bernama Manjeet Tiwari melintas.
Manjeet mendengar jeritan perempuan dari dalam peti.
Alhasil warga sadar yang dibakar bukan mayat, tapi orang hidup.
Manjeet Tiwari spontan menghubungi polisi dan pihak berwajib lekas datang sebelum terlambat.
Tubuh Putul sudah ada yang terbakar, ia kembali pingsan usai diselamatkan oleh polisi.
"Kami sudah mendaftarkan kasus ini dan melakukan sejumlah penangkapan."
"Semua tersangka yang terlibat juga sudah ditahan," kata perwira polisi Avadhesh Kumar Singh, Selasa (22/1).
Baca Juga: Momen Keluarga Melarung Abu Jenazah Reza Gunawan di Laut Ancol
Menurut saudara Putul, Ganesh Takur, adiknya sudah menikah dengan Ravidra, suaminya sejak 10 tahun yang lalu.
Namun selama 10 tahun itu, Kumari tak kunjung hamil sehingga keluarga suaminya murka.
(*)