Grid.ID – Keluarga mantan CEO Youtube, Susan Wojcicki tengah berduka.
Anaknya yang masih berusia 19 tahun, Marco Troper ditemukan meninggal dunia di komplek perumahan mahasiswa Universitas California, Berkeley.
Marco dinyatakan meninggal dunia pada 13 Februari 2024.
Dikutip dari NBC News, seorang juru bicara dari kampus mengatakan Marco sempat mendapatkan pertolongan pertama dari petugas pemadam kebakaran namun kondisinya sudah tak merespon dan dinyatakan meninggal.
Sejauh ini belum ditemukan penyebab kematian Marco, sementara itu juga tidak ditemukan tanda-tanda pelanggaran ataupun kejahatan.
Juru bicara kampus mengatakan bahwa kasusnya masih dalam penyelidikan.
Nenek Marco, Esther Wojcicki, membenarkan identitas siswa tersebut.
“Tragedi menimpa keluarga saya kemarin. Cucu saya tercinta Marco Troper, usia 19 tahun meninggal kemarin,” tulisnya di Facebook pada 14 Februari. “Keluarga kami sangat terpukul.”
Esther Wojcicki mengenang sosok cucunya itu sebagai pribadi yang baik.
Dia juga mengungkap kehidupan kampus Marco, sebagaimana yang selama ini seringkali diceritakan cucunya itu.
Marco, katanya, "adalah manusia yang paling baik hati, penyayang, cerdas, menyenangkan, dan orang yang elok, yang baru saja memulai semester kedua tahun pertamanya di UC Berkeley. Dia mengatakan dia mengambil jurusan matematika dan sangat menyukainya."
Marco memang berpulang di usia yang masih sangat muda, tapi tak ada hal janggal yang dirasa oleh pihak keluarga.
Menurut Esther, Marco memiliki lingkungan pergaulan yang baik dan bersosialisasi di asrama kampusnya.
“Dia memiliki komunitas pertemanan yang kuat dari asramanya di Stern Hall dan persaudaraannya Zeta Psi dan berkembang secara akademis. Ketika di rumah, dia menceritakan kepada kami kisah-kisah yang tak ada habisnya tentang kehidupan dan teman-temannya di Berkeley,” lanjutnya.
Esther menuliskan rasa duka mendalamnya atas kepergian Marco.
"Hidup Marco terlalu singkat. Dan kami semua hancur, memikirkan tentang semua peluang dan pengalaman hidup yang akan dia lewatkan dan akan kita rindukan bersama."
"Marco, kami semua mencintaimu dan merindukanmu lebih dari yang pernah kamu sadari."
Baca Juga: Google Gandeng KPU dan Bawaslu Untuk Cegah Misinformasi Pemilu 2024
(*)