“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” kata Kamaruddin dalam Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, Senin (19/2/2024).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, Sidang Isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sidang ini juga akan dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Adapun perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga akan dilibatkan dalam Sidang Isbat ini.
Masih menurut Adib, Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Tahap kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Lalu, tahap ketiga adalah melakukan konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag.
Meski demikian, apabila mengacu pada Kalender Islam Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan NU, diperkirakan awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Perlu diingat juga, awal puasa Ramadan 2024 versipemerintah dan NU ini masih berupa prediksi sebagaimana merujuk pada kalender.