Grid.ID - Pilu, seorang pemuda mendadak hidup sebatang kara karena keluarganya meninggal bersamaan.
Kisah pemuda asal Malaysia ini viral dan menuai empati netizen setelah fotonya menjadi imam salat jenazah keluarganya viral.
Diketahui bila pemuda itu menjadi imam untuk menyalatkan kedua orang tua serta 4 adiknya yang tewas karena kecelakaan.
Dalam foto yang beredar, terlihat raut wajah Abdul Rahman Amir Ruddin (19) terlihat begitu sedih.
Mengenakan baju koko biru, ia memimpin salat jenazah untuk keluarganya.
Di depannya berjejer jenazah ibu dan keempat adiknya yang ditutupi kain.
Video prosesi salat jenazah itu sempat diunggah akun instagram @kuyinfo.
Abdul Rahman tak bisa menutupi kesedihannya, ia tampak terisak sambil sesekali mengusap air matanya dengan lengan baju.
Netizen yang iba memberikan doa untuk pemuda ini.
"Surga menanggungi jiwa yang berpulang," tulis akun @mariohutapea26.
"Entah hadiah apa yang akan Allah berikan kepadamu hingga engkau mengalami ujian terberat ini," tulis akun @davidjongh.
"Nga kebayang rasanya, tuhan punya rencana yg bagus untukmu," tulis akun @harryirianto_.
Abdul Rahman Amir Ruddin langsung pingsan usai prosesi salat jenazah.
Orang tua dan adik-adik Abdul Rahman Amir Ruddin meninggal dunia karena terlibat kecelakan tragis di Jalan Segamat-Kuantan, Pahang, Malaysia.
Dilansir Grid.ID dari TribunJakarta.com, kecelakaan itu terjadi pada pukul 18.37 waktu setempat.
Korban terdiri dari ayah, Amir Ruddin Ismail (46), ibunya Norahimah Noor Muhamad (43), dan keempat adiknya Fatimatulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13), Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5).
Berdasarkan penyelidikan terkuak bahwa kecelakaan itu terjadi karena mobil Honda HR-V melaju dari arah Kuantan menuju Segamat dan melambat karena ada pekerjaan perbaikan jalan di depannya.
Lima kendaraan lain juga terlibat dalam kecelakaan di Kilometer 5, Jalan Segamat, Johor dari Kuantan, Pahang pada Jumat (1/9/2023).
Bocah 8 Tahun Jadi Yatim Piatu, Keluarga Tewas Ditabrak Truk
Kejadian yang sama juga pernah menimpa bocah 8 tahun di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi sorotan.
Bocah 8 tahun itu mendadak menjadi yatim piatu setelah keluarganya meninggal akibat tertabrak truk.
Dilansir dari Kompas.com, insiden terjadi di Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, NTB pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 14.40 WITA.
Insiden menyebabkan tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Mereka adalah pasutri AS (26), R (27), dan anak laki-laki mereka yang masih berusia 2 tahun 6 bulan yakni MG.
Yang lebih malang lagi, menurut salah satu anggota keluarga korban, Ahmadin, rupanya R sedang dalam kondisi hamil empat bulan saat insiden terjadi.
"Istri korban yang ikut tewas dalam kecelakaan itu sedang hamil empat bulan," kata Ahmadin.
Adapun, satu keluarga tersebut meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih hidup berinisial FI (8).
Kini, ia tinggal bersama keluarga sang ayah di Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
Sebagai informasi, kemarahan massa terjadi sehari setelah tabrakan maut, yakni pada Selasa (25/7).
Warga yang geram menggeduruk perusahaan alat berat yang diduga merupakan pemilik truk.
Massa juga melakukan aksi blokade jalan di batas Kelurahan Monta Baru dan Kandai II, serta menyerang gudang alat berat milik perusahaan.
Di situ, massa menuntut jaminan dari pihak perusahaan untuk masa depan bocah, anak korban kecelakaan.
(*)