Find Us On Social Media :

Sepak Terjang Geng Anak Vincent Rompies yang Diduga Lakukan Bullying, Sudah Ada Selama 9 Generasi hingga Punya Status Hierarki Tinggi

By Ines Noviadzani, Selasa, 20 Februari 2024 | 18:21 WIB

Geng anak Vincent Rompies sudah memiliki 9 generasi serta status hierarki di sekolah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Kasus dugaan bullying atau perundungan yang diduga melibatkan anak dari Vincent Rompies masih menjadi sorotan.

Rupanya geng yang diduga melakukan perundungan tersebut sudah ada selama 9 generasi.

Dilansir Grid.ID dari unggahan akun X @BosPurwa pada (18/2/2024), rupanya geng yang diduga melakukan bullying sudah ada sejak lama.

"Izin pak Kapolri @ListyoSigitP cC @dIVISIhUMAS_pOLRI @_poldabanten Mohon dilakukan "pendalaman"," tulis akun tersebut.

Pada beberapa foto yang dibagikan, tertera keterangan yang menjelaskan terkait geng tersebut.

"Di sekolah Binus Serpong terdapat subkultur/ geng remaja yang dikenal dengan nama GENG TAI (GT). Subkultur ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah bernama WARUNG IBU GAUL (WIG)."

Diketahui geng tersebut berkumpul di salah satu tempat untuk melakukan kegiatan menyimpang seperti kekerasan, merokok, dan vaping.

Selain itu diketahui terdapat juga hierarki atau tingkatan yang ada pada geng.

"Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng. Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas."

Baca Juga: Polisi Segera Umumkan Tersangka Kasus Perundungan di Binus School Serpong

Kemudian tingkat paling atas yang akan melakukan seleksi perekrutan anggota baru.

Beberapa yang ingin bergabung dengan geng diketahui menginginkan imbalan hingga status tinggi di sekolah tersebut.

Selain itu, diketahui juga peraturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi geng.

Calon anggota baru harus menuruti segala keinginan senior, seperti melakukan perilaku menyimpang, membelikan makanan, serta dihukum dengan kekerasan fisik.

Kejadian perundungan yang viral itu pun membawa nama anak Vincent Rompies yang diduga terlibat di dalamnya.

Diketahui lebih dari 40 orang terlibat dalam kejadian.

Beberapa mengakibatkan skorsing hingga drop out.

Video yang beredar bahkan menunjukkan orang-orang yang berada di sekitar tertawa seakan sedang menonton tindakan yang tidak buruk.

Saat ini kasus masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

(*)