Sementara dilansir dari Warta Kota Live, terkait dengan perolehan jumlah suara Komeng, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin memberikan tanggapannya.
Ia menyebut bahwa popularitas juga berperan penting dalam pemilu.
"Komeng ini menjadi fenomena yang menunjukkan bahwa masyarakat kita, sebagiab besarnya dalam pemilu itu, masih merujuk pada popularitas calon," ujar Ujang.
Ujang juga mengomentari foto yang Komeng gunakan saat mencalonkan diri sebagai caleg DPD.
"Popularitas dan keunikan foto di kertas suara. Fotonya memiliki differensiasi (perkembangan) dengan caleg DPD RI lainnya. Sehingga mudah dikenali dan dicoblos," jelasnya.
Seorang warga Kelurahan Bojong Menteng, Delya Fadila (23) mengaku kaget hingga tertawa saat pertama melihat foto Komeng.
"Pertama pas buka surat suara, saya ketawa juga lihat ada fotonya yang kocak. Terus calon lainnya juga nggak kenal, jadi saya coblosnya Komeng aja," ujarnya.
Sebelumnya Delya juga mengaku tak mengetahui Komeng mencalonkan diri sebagai caleg.
"Nggak tahu, tahunya ya ada fotonya di surat suara. Terus setelah nyoblos, teman-teman juga ramai ngebahas soal Komeng ini," terangnya.
(*)