Find Us On Social Media :

Cantiknya Ibunda Prabowo Subianto, Dora Marie Siregar, Wanita Blasteran Manado Jerman dan Punya Profesi Mentereng

By Fidiah Nuzul Aini, Senin, 26 Februari 2024 | 06:50 WIB

Cantiknya Ibunda Prabowo Subianti, Dora Marie Siregar, Wanita Blasteran Manado Jerman dan Punya Profesi Mentereng

Pada tahun 1983, karier militernya semakin meningkat dengan menjadi Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus.

Beberapa tahun kemudian, Prabowo dipromosikan menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

Sebagai Danjen Kopassus, karirnya semakin bersinar setelah memimpin pembebasan sandera Mapenduma.

Pada operasi tersebut, 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diselamatkan.

Puncaknya, pada tahun 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dengan memimpin sekitar 11.000 prajurit.

Prabowo memiliki peran penting dalam tubuh TNI AD.

Ketika terjadi Reformasi pada tahun 1998, Prabowo ditugaskan untuk mengamankan Jakarta karena situasi politik yang kacau akibat aksi demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa.

Setelah Reformasi, Prabowo diberhentikan dari jabatannya sebagai Pangkostrad.

Kemudian, ia ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Setelah menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira terkait beberapa kasus, Prabowo diberhentikan dari militer dengan pangkat Letnan Jenderal.

Setelah pensiun dari militer, ia mulai berbisnis dan terjun ke dunia politik.

Pada tahun 2004, Prabowo memulai langkahnya di dunia politik dengan menjadi anggota Partai Golkar.

Baca Juga: Gagal Jadi Mantu Prabowo Subianto, Begini Kabar Velove Vexia Sekarang, Sudah Menikah dan Moncer Jadi Model

Ia mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada tahun 2004, namun kalah dalam pemilihan internal dari Wiranto.

Setelah keluar dari Golkar pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pada pemilihan umum tahun 2009, Gerindra berhasil mendapatkan 26 kursi di DPR RI.

Pada Pilpres 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati. Pasangan ini meraih suara sebanyak 26,79 persen, kalah dari pasangan SBY-Boediono.

Pada Pilpres 2014, Prabowo kembali mencalonkan diri dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden.

Mereka diusung oleh Koalisi Merah Putih yang terdiri dari tujuh partai, namun kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat.

(*)