Find Us On Social Media :

Dituding Lecehkan Dua Pegawainya, Rektor Universitas Pancasila Buka Suara, Tegas Bantah Hal Ini

By Widy Hastuti Chasanah, Minggu, 25 Februari 2024 | 21:30 WIB

Dituding Lecehkan Dua Pegawainya, Rektor Universitas Pancasila Buka Suara, Tegas Bantah Hal Ini

Baca Juga: Rilis Buku ke-2, Natasha Rizky Berharap Menulis Jadi Jalur Dakwahnya: Mudah-mudahan Ada Manfaatnya

Dilansir dari Kompas.ID, Rektor Universitas Pancasila itu tegas membantahnya.

Pihak ETH menilai tuduhan itu janggal lantaran baru dilaporkan saat proses pemilihan rektor.

”Terlalu janggal jika baru dilaporkan saat ini, dalam proses pemilihan rektor baru. Kami mengikuti proses atas laporan tersebut, percayakan kepada kepolisian untuk memproses secara profesional,” kata Nanda, Minggu (25/2/2024).

”Sejauh ini hanya bisa menjawab bahwa dugaan pelecehan seksual tidak benar dan tidak pernah terjadi. Belum ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Yoga Satrio menyatakan prihatin atas dugaan pelecehan seksual oleh rektor tersebut.

Dalam waktu dekat yayasan akan menyelenggarakan rapat pleno membahas kasus tersebut sekaligus memutuskan status Edie. Perlu diketahui bahwa masa bakti rektor akan berakhir pada 14 Maret 2024. Mudah-mudahan keputusan yayasan adalah yang terbaik untuk institusi,” kata Yoga.

Sekadar informasi, ETH diduga lakukan pelecehan terhadap dua pegawainya setahun yang lalu.

Dari keterangan pengacara korban, RZ awalnya dipanggil untuk urusan pekerjaan.

Mereka pun duduk berhadapan.

Tiba-tiba pipi RZ diduga dicium dan payudaranya diremas pada Februari 2023.

Baca Juga: 4 Arti Mimpi Bermain Kartu, Jadi Pertanda Isi Pikiran Terdalammu

Kala itu, ETH juga sempat meminta korban meneteskan obat mata kepada dirinya.

Sementara DF mendadak dipegang wajahnya dan dicium saat tengah bekerja. Namun, kini DF sudah berhenti bekerja di Universitas Pancasila.

(*)