Find Us On Social Media :

Viral Rumah Mewah di Tengah Kuburan, Profesi Pemilik Bangunan Megah Bernilai Rp5 M itu Terbongkar

By Ulfa Lutfia Hidayati, Rabu, 28 Februari 2024 | 10:54 WIB

Rumah mewah di tengah kuburan

Grid.ID - Rumah mewah di perumahan elit sudah biasa.

Tapi bagaimana kalau rumah mewah terletak di tengah kuburan?

Penampakan sebuah rumah mewah di tengah kuburan ini sempat viral dan menghebohkan netizen.

Bangunan rumah mewah itu terlihat kontras dengan pemandangan lahan kuburan di hadapannya.

Kisah dibalik pembangunan rumah mewah di dekat area kuburan itu awalnya idunggah YouTube Rizquna Channel.

Dalam video tersebut, terlihat bangunan rumah megah berwarna putih berdiri kokoh di lahan dekat kuburan.

Rumah itu memiliki bentuk yang unik dilengkapi pilar serta kubah mini.

Pada sisi samping ada juga bangunan rumah yang bentuknya mirip klenteng/

Melansir Kompas.com, rumah itu terletak di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca Juga: Akhirnya Tiko Aryawadhana Diajak ke Makam Ashraf Sinclair, Momen Suami BCL saat Taburi Bunga ke Kuburan Jadi Sorotan

Tak tanggung-tanggung, pemilik rumah mengaku menghabiskan biaya hingga Rp 5 miliar untuk membangun istana mewah yang berlokasi di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) itu.

Tak ada penampakan bangunan lain.

Saat malam tiba, suasana gelap dan sunyi pun membuat siapapun merinding jika datang ke sana.

Fasilitas Mewah

Rumah megah ini rupanya masih dalam proses pembangunan.

Dikatakan saat video dibuat, pembangunan masih 50 persen.

Rencananya, pemilik rumah akan membuat kolam renang untuk menikmati waktu bersantai.

Pemilik rumah yang bernama Agus menceritakan rumah mewahnya itu dibangun tiga lantai dan memiliki 12 kamar serta 7 toilet.

"Kamar di sini semuanya ada 12 kamar, tujuh toilet. Di atas lantai tiga ada kolam renang sama tiga kamar," katanya.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Melihat Kuburan, Tenang Saja Konon Justru Jadi Pertanda Baik di Hidup Anda, Ini Ulasannya!

Nantinya, rumah mewah Agus akan ia tempati bersama karyawan perusahaan.

Profesi dan Identitas Pemilik Rumah 

Belakangan diketahui bahwa rumah itu ternyata milik Sertu Agus Rahwan Awaludin.

Ia merupakan anggota TNI yang bertugas di Kodim 0615 Kabupaten Kuningan.

Pria yang bertugas sebagai staf kantor Kodim 0615 ini ternyata juga punya usaha ekspor alat khitan dan berpenghasilan lebih dari Rp 1 miliar.

Ia telah mengekspor produknya ke 64 negara termasuk ke benua Asia, Timur Tengah bahkan Eropa.

Meski usianya sudah terbilang tidak muda, Agus selaku pemilik rumah mewah itu ternyata belum memiliki istri.

Bukan hanya itu, Agus juga memiliki usaha di bidang transportasi.

Nggak heran jika dia mampu membangun rumah mewah tiga lantai itu.

Baca Juga: Innalillahi, Anak Dede Yusuf Nangis Peluk Kuburan Pacar, Kaneishia Yusuf Ungkit Janji Semasa Hidup: Sambil Pegangan Tangan

Menampung Mantan Napi yang Ingin Berwirausaha

Dandim 0615, Letkol Infantri Bambang Kurniawan merasa kagum dan bangga atas capaian Agus.

Di sela menjalani tugas negara sebagai prajurit TNI, Agus melakukan hal luar biasa untuk kemajuan dunia kedokteran berupa alat khitan laser.

Bambang juga mengapresiasi Agus yang berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

Tak hanya itu, Agus juga menampung mantan narapidana yang mau berwirausaha.

“Saya bangga, Agus motivator kepada prajurit di TNI utamanya Kodim 0615.

Pasalnya tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk warga sekitar.

UMKM di sekitar desa ini bergerak.

Malah saya dengar, mantan napi dipekerjakan di sini yang mana di sosial, mantan napi susah cari kerja, tapi Agus malah menariknya,” ungkap Bambang.

Baca Juga: Viral, Wanita Ini Ngaku Diteror dengan Bunga dan Tanah dari Kuburan di Depan Rumah: Tadi Malam Ada Suara Ledakan 3 Kali!

Dari jerih payahnya yang sudah berjualan bertahun-tahun itu, Agus meraup untung hingga miliaran rupiah perbulan.

“Di saat musim libur anak sekolah karena rata-rata akan khitan. Saya sempat tanya, 'Agus pernah penghasilan berapa satu bulan?

Paling tinggi ternyata mencapai Rp 1 miliar. Saya sampai merinding, Rp 1 miliar satu bulan,” ujar Bambang.

(*)