Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Ramadan 2024 kini telah di depan mata.
Salah satu ibadah yang dinanti saat Ramadan 2024 adalah ibadah salat tarawih.
Salat yang dilakukan di malam bulan Ramadan 2024 ini jelas dipimpin oleh imam.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Rabu (28/2/2024), kali ini kabar mengenai lowongan imam salat tarawih Ramadan 2024 tengah viral.
Jelas saja kabar ini disorot mengingat bahwa gaji bagi imam salat tarawih ini mencapai dua digit.
Namun sayangnya, lowongan imam salat tarawih ini bukan berada di Indonesia.
Dalam laporan Gempak.com, terkuak bahwa lokasi tempat imam ini nanti memimpin salat adalah di Kelantan, Malaysia.
Imam Satu Masjid Tengku Muhammad Faris Petra Bandar Kuala Krai, Ahmad Maher Safiain (30) mengungkap lowongan imam salat tarawih ini.
"Demikian pula kami menawarkan Rp19 juta kepada imam tarawih pada Ramadan kali ini," kata Ahmad Maher.
"Di masjid kami, sepanjang 30 hari Ramadan akan ada dua imam yang bertugas," sambungnya.
"Pembayarannya mencapai Rp 39,4 juta selama sebulan,” lanjutnya.
Lowongan imam tarawih ini dibagikan di sosial media Ahmad Maher pada Jumat (23/2/2024).
Lowongan tersebut juga hanya terbuka bagi warga setempat yang memiliki kualifikasi menjadi imam.
Lowongan ini ia buka guna meningkatkan citra publik terhadap imam, mengingat bahwa gaji imam harus dinaikkan berdasarkan kenaikan biaya hidup saat ini.
“Menjadi imam tarawih bukanlah suatu hal yang mudah," kata Ahmad.
"Selain menghasilkan bacaan yang merdu, kita juga perlu menjaga kualitas bacaan," sambungnya.
"Pengucapan dan karakter huruf juga harus serapi mungkin. Hal ini bagi memastikan ia tidak melanggar hukum tajwid," tambahnya.
Melansir Bangkapos.com, di Tanah Air sendiri imam tarawih sempat bikin geger karena minta saweran live TikTok pada 2023 lalu.
Saat live imam tarawih itu pun juga secara terbuka menerima gift atau saweran.
Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam Sholeh memberi pendapat bahwa sepanjang pelaksanaan salatnya memenuhi syarat dan rukun, tentu saja masih diperbolehkan.
Namun niat dalam melakukan hal tersebut bisa menambah pahala atau malah berdosa.
"Kalau motivasinya untuk memberikan inspirasi bagi orang lain untuk salat, bagus. Tapi kalau motivasinya untuk pamer, bisa hilang pahalanya," tutur Asrorun Niam.
Ia juga mengatakan bahwa sebaiknya para imam tak meminta saweran atau gift.
"Ya jangan (minta saweran/gift), salat itu merupakan kewajiban setiap individu muslim. Sifatnya personal, hubungan antara hamba dengan Allah SWT," pungkasnya.
(*)