Find Us On Social Media :

Ikut Kawal Rekonstruksi Kasus Kematian Dante, Angger Dimas Ogah Temui Yudha Arfandi: Buat Apaan Ngobrol?

By Annisa Marifah, Kamis, 29 Februari 2024 | 14:40 WIB

Dante dan Angger Dimas - Rekonstruksi kematoan Dante oleh Yudha Arfandi (tersangka)

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa MarifahGrid.ID - Publik sempat dibuat geger dengan kasus kematian Dante, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.Seperti yang diketahui bahwa Raden Adante Khalif Pramudityo meninggal dunia saat bersama dengan kekasih Tamara Tyasmara.Dante meninggal dunia saat berenang di bawah pengasuhan Yudha Arfandi.Disebut ada sejumlah kejanggalan dalam kematian Dante, polisi pun menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus ini.Setelah proses autopsi jasad Dante, kini dilakukan proses rekonstruksi kematian Dante.Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Kamis (29/2/2024), rekonstruksi ini pun disaksikan oleh orang tua Dante.Rekonstruksi kematian Dante ini digelar pada Rabu (28/2/2024) di di Kolam Renang kawasan Pondok Kelapa Duren Sawit, Jakarta Timur.Sosok Angger Dimas pun ikut melihat proses rekonstruksi kasus kematian sang anak.

Baca Juga: Keluarga Yudha Arfandi Beri Dukungan di Rekonstruksi Kematian Dante, Sebut Eks Tamara Tyasmara Difitnah: Kamu Orang BaikAngger Dimas mengaku tak mau menemui pelaku dan ogah berbicara dengan Yudha Arfandi."Buat apaan ngobrol (dengan pelaku)?" kata Angger Dimas, Rabu (28/2/2024).

Melansir Kompas.com, tak hanya Angger Dimas yang hadir, Tamara Tyasmara juga hadir dalam rekonstruksi.Tamara Tyasmara juga ikut melakoni 12 adegan dalam rekonstruksi kematian Dante ini."Adegan keempat sekitar jam 12.00 WIB saksi saudari Tamara Tyasmara sampai di rumah tersangka Yudha arfandi," Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Bara Libra"Adegan kelima Tamara mengantar korban anak Raden Andante Khalif Pramudityo ke dalam rumah dan menaruh barang kelengkapan baju renang di dalam tas," sambungnya.

Baca Juga: Terungkap Usaha Yudha Arfandi Membunuh, Tarik Dante yang Mau ke Tepi Kolam, Seolah Tak Biarkan Bocah Itu Bernafas

(*)