Grid.ID - Jelang bulan puasa Ramadan 2024, masyarakat Indonesia mulai melirik buah kurma sebagai kudapan untuk berbuka.
Kurma merupakan buah dari Teluk Persia dan saat ini banyak dibudidayakan di wilayah Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Tunisia.
Melansir Kompas.com, kurma mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik.
Terlebih jika dikeringkan, kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan kebanyakan buah segar.
Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat.
Meski mengandung kalori, kurma juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting dan sejumlah besar serat.
Dalam porsi 100 gram kurma mengandung 277 kalori, 1,81 gram protein, 75 gram karbohidrat, 6,7 gram serat, 0,15 gram lemak, dan banyak zat gizi mikro.
Namun sayangnya, banyak orang awam yang mengenal buah ini hanya satu jenis saja.
Padahal, kurma punya banyak jenis dengan rasa dan harga yang berbeda-beda loh.
Abu Dhabi Food Control Authority (ADFCA) pada 2017 menyatakan bahwa jenis, bentuk, dan ukuran buah kurma menentukan kualitas dan harga kurma.
Baca Juga: 3 Cara Membedakan Kurma Asli dan Kurma Palsu untuk Buka Puasa Ramadan 2024, Jangan Salah Pilih!
Melansir Tribunnews.com, kurma yang dipasarkan di Indonesia biasanya menjadi lebih mahal karena biaya ekspor dari negara asalnya, mengingat kurma tidak bisa berbuah di Indonesia.