Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Veronica Tan kini curhat usai jadi ibu tunggal usai diceraikan Ahok.
Jadi ibu tunggal usai diceraikan Ahok, Veronica Tan ternyata susah lakukan ini setelah menjanda.
Ada apa dengan Veronica Tan?
Veronica Tan dan Ahok masih jadi perbincangan meski sudah bercerai.
Seperti diketahui, Veronica Tan dan Ahok resmi bercerai pada 4 April 2018 lalu.
Perceraian Veronica Tan dan Ahok kala itu sempat jadi perhatian publik.
Namanya semakin jadi sorotan usai cerai dari mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Ahok.
Seperti diketahui, Veronica Tan dan Ahok resmi bercerai pada 4 April 2018 lalu.
Perceraian Veronica Tan dan Ahok kala itu sempat jadi perhatian publik.
Bagaimana tidak, keduanya selalu menunjukkan rumah tangga bahagia saat masih jadi suami istri.
Namun Veronica Tan juga sempat dituding berselingkuh dari Ahok saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendekam di Penjara.
Namun tak butuh waktu lama untuk Ahok untuk mencari pengganti Veronica Tan.
Ahok langsung menikahi mantan ajudan Veronica Tan yakni Puput Nastiti Devi usai bebas dari penjara.
Sedangkan, Veronica Tan masih betah menjanda usai bercerai dengan Ahok.
Baru-baru ini, Veronica Tan kembali jadi sorotan gegara curhatannya.
Mantan istri Ahok itu ternyata susah lakukan ini usai hidup menjanda.
Ada apa gerangan?
Hal itu diungkap melalui akun Instagram pribadinya @veronicatan_official, Sabtu (2/3/2024).
Pada awalnya, Veronica Tan curhat soal kehidupannya jadi ibu tunggal usai diceraikan Ahok.
Ia beberkan keuntungannya lantaran bisa lebih berkarya dan mengekspresikan diri.
Namun di sisi lain, mantan istri Ahok itu harus lebih hati-hati dalam segi finansial.
"Sebagai single mom, senang di satu sisi karena saya bisa lebih berkarya dan mengekspresikan diri," ujar Veronica Tan.
"Tapi di sisi lain, harus lebih hati-hati karena dari segi finansial tidak bisa seenaknya," sambungnya.
Pasalnya, ia harus pintar mengatur antara kebutuhan dan keinginan usai jadi ibu tunggal dan hidup menjanda.
Tak berhenti sampai di situ, ibu tiga orang anak itu juga mengungkapkan bahwa kerap kali berpikir untuk membeli barang yang harganya sesuai dengan manfaat.
"Harus smart dalam mengatur antara kebutuhan dan keinginan"
"Biasanya saya harus mikir, apa harganya sesuai dengan manfaat yang di dapat," pungkasnya.
(*)