Laporan wartawan Grid.ID, Devi AgustianaGrid.ID - Sunan Kalijaga emosi usai sidang kasus bullying atau perundungan terhadap anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.Dalam sidang yang beragendakan pledoi ini, Sunan Kalijaga emosi kepada pihak sekolah. Terutama saat Sunan melihat pihak sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah, mendampingi terdakwa yang masih di bawah umur datang ke persidangan."Ini ya bentuk protes sama kepada Al Azhar 4 Kemandoran. Anak saya jadi korban, tapi pihak kepala sekolah maupun wali kelas anak saya malah mendampingi tersangka atau terdakwa. Saya nggak terima," kata Sunan Kalijaga dengan emosi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/2/2024).
Ia mendesak pihak sekolah memberi penjelasan.
Menurutnya, sekolah harus menjadi sosok penengah dalam kasus ini."Kasih saya penjelasan Pak! Coba kasih saya penjelasan, kalau memang bapak netral," kata Sunan Kalijaga.
"Pak wali kelas, ini murid siapa? Bapak datang sama S apa sama pelaku? Tolong dijawab saja, ini nggak ada yang dibuat-buat nih," tegas Sunan.Sementara itu, pihak sekolah menyebut bahwa pendampingan pelaku karena berbarengan usai kegiatan ujian di sekolah."Kami dari sekolah punya tugas utama adalah membantu lancarnya proses hukum ini, jadi bukan masalah mendampingi siapa."
Baca Juga: Sunan Kalijaga Merasa Dipermainkan, Sebut Ada Kejanggalan Pada Kasus Pemukulan Putranya Terkait Orangtua Pelaku
Diketahui sebelumnya anak dari Sunan Kalijaga, S, menjadi korban perundungan oleh teman sekolahnya pada awal Maret 2023. Putra Sunan mengalami perundungan dengan dilempari daun hingga dipukul pada beberapa bagian tubuhnya.
"Tapi hari ini ananda sedang menghadapi ujian akhir tahun untuk kelas 9. Sehingga kami berangkat bersama-sama memastikan bahwa pelaku ini sampai di pengadilan dengan baik dan bisa memenuhi proses sebagaimana mestinya," kata Rujiman, kepala sekolah Al Azhar 4 Kemandoran.
(*)