Find Us On Social Media :

Alami Infeksi Paru-paru Hingga Gagal Ginjal, Begini Kronologi Ayahanda Bimbim Slank Meninggal Dunia

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 5 Maret 2024 | 15:02 WIB

Pemakaman ayahanda Bimbim Slank, Sidharta Manghurudin di TPU Karet Bivak pada Selasa (5/3/2024).

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID - Ayahanda Bimbim Slank, Sidharta Manghurudin, meninggal dunia di usia 88 tahun.

Beliau mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (4/3/2024) pukul 21.27 WIB di RS Asri Jakarta.

Prosesi pemakaman pun telah berlangsung di TPU Karet Bivak pada Selasa (5/3/2024) siang dan dihadiri oleh keluarga serta sahabat-sahabat.

Bimbim mengungkapkan bahwa selama satu tahun terakhir ini kondisi ayahnya memang tidak stabil.

Ayahnya disebut sering keluar masuk rumah sakit lantaran penyakit komplikasi yang ia derita.

"Iya, bokap kan memang sudah setahun terakhir ini udah sering keluar masuk rumah sakit. Jadi sebentar sehat, sebentar pulang, udah masuk rumah sakit lagi," kata Bimbim usai pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Seminggu terakhir ini, sang ayah pun harus kembali masuk rumah sakit lantaran tubuhnya menggigil.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyebut ayahanda Bimbim menderita infeksi paru-paru sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan.

Tak hanya infeksi paru-paru, ayahanda Bimbim juga menderita komplikasi jantung dan gagal ginjal.

"Terakhir, seminggu terakhir ini masuk rumah sakit dengan menggigil. Akhirnya diperiksa pernah punya jantung juga, akhirnya diperiksa paru-parunya infeksi di paru-paru, jadi butuh bantuan pernapasan," ujarnya.

Baca Juga: Sambil Menahan Tangis, Anang Hermansyah Kenang Sosok Almarhum Ayahanda Bimbim Slank: Orangnya Baik Sekali

"Tadinya tindakan dokter mau dibikin dibolongin yang buat makan dan udara tapi harus sadar dulu, harus, tapi karena komplikasi ke jantung akhirnya gagal ginjal nggak bisa keluarin air kencing," lanjut Bimbim.

Sementara itu, istri dari Bimbim, Reny Setiawati, mengaku bahwa keluarga sudah punya firasat bahwa ayah mertuanya akan pergi.

Pihak keluarga pun sudah mencoba mengikhlaskan almarhum lantaran kondisinya yang semakin drop.

"Semingguan ini sebenarnya kita udah mulai ikhlasin. Karena memang nggak mendadak ya," tutur Reny.

"Udah 3 hari karena sakit jadi ditidurin. Jadi kita kayaknya udah pasrah sih," timpal Bimbim.

(*)