Find Us On Social Media :

Astaghfirullah, Hiasan Kubah Masjid di Maluku Senilai Rp 3 Miliar Digasak Pencuri, Warga Temukan Tangga Hanyut di Sungai

By Ines Noviadzani, Rabu, 6 Maret 2024 | 17:51 WIB

Hiasan kubah Masjid Al Huda berupa emas 2,6 kg digasak pencuri.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Pencurian hiasan kubah Masjid Al Huda berupa emas 2,6 kg menggegerkan warga sekitar.

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku.

Hiasan yang hilang berbentuk lafaz Allah berlapis emas seberat 2,6 kilogram.

Tak hanya itu, hiasan yang hilang tersebut juga dikatakan bernilai hampir Rp 3 miliar.

Selain itu, hiasan tersebut telah terpasang sejak tahun 2015 lalu.

Seorang Raja (Kepala Desa) Kayeli, Fandi Ashari Wael mengungkapkan hiasan yang hilang sebelumnya telah terpasang sejak sembilan tahun lalu.

"Itu sudah dipasang sejak tahun 2015," ujar Fandi.

Hiasan yang disebut tiang Alif itu merupakan kebanggaan bagi warga setempat.

"Itu (hiasan dilapisi emas) beratnya 2,6 kilogram," jelas Fandi.

Dilansir dari Tribun Jogja, hiasan kubah tersebut dibuat oleh pengrajin emas yang didatangkan secara langsung ke Desa Kayeli.

Baca Juga: Innalillahi, Marbot Masjid di Bogor Tewas Disengat Tawon saat Hendak Evakuasi Sarang di Atap Rumah Tetangga

Pemasangan hiasan juga dilakukan dalam sebuah upacara keagamaan pada tahun 2015 silam.

Pengelola masjid pun langsung melaporkan pencurian itu ke kepolisian.

"Iya semoga bisa dikembalikan. Kami juga berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya," ujar Fandi.

Dugaan pencurian itu pun semakin kuat usai salah seorang warga menemukan sebuah tangga hanyut di sungai.

"Memang kemarin ada masyarakat yang temukan tangga hanyut di kali dan itu juga sudah dilaporkan ke Polres," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ini tim kepolisian sudah mengunjungi lokasi guna menyelidiki kasus tersebut.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang.

"Anggota saya mulai saat laporan hilangnya hiasan kubah masjid langsung turun ke TKP di desa Kayeli," ujar Sulastri.

Hingga saat ini kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pencurian tersebut.

(*)