Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Calon Besan Andika Perkasa, Punya Profesi Mentereng di Negeri ini dan Tak Kalah dari Sang Jenderal

By Fidiah Nuzul Aini, Jumat, 8 Maret 2024 | 06:50 WIB

Inilah Sosok Calon Besan Andika Perkasa, Punya Profesi Mentereng di Negeri ini dan Tak Kalah dari Sang Jenderal

Grid.ID - Inilah sosok calon besan Andika Perkasa.

Calon besan Andika Perkasa ternyata punya profesi mentereng di negeri ini.

Profesi calon besan Andika Perkasa tak kalah dari sang jenderal.

Dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa akan menjalin hubungan keluarga dengan Yuyu Sutisna, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Yuyu Sutisna adalah ayah dari Iptu Hafiz Prasetia Akbar yang baru saja melamar Angela Adinda, putri Andika Perkasa.

Selain menjabat sebagai mantan KSAU, Yuyu Sutisna juga memiliki jabatan sebagai komisaris di PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Pada situs resmi PT Dirgantara Indonesia, Yuyu Sutisna masih terdaftar sebagai Komisaris Utama.

Lantas seperti apa sosok Yuyu Sutisna?

Melansir dari TribunTrends.com, Yuyu Sutisna dilahirkan pada tanggal 10 Juni 1962.

Pada periode 17 Januari 2018 hingga 20 Mei 2020, ia menjabat sebagai mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Yuyu adalah alumnus dari Akademi Angkatan Udara (AAU), lulus pada tahun 1986, dan Sekolah Penerbang TNI AU pada tahun 1987.

Baca Juga: Inilah Sosok Calon Mantu Andika Perkasa, Iptu Hafiz Akbar, Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Polisi Lulusan Skotlandia

Sebelum menjabat sebagai KASAU, ia menduduki beberapa jabatan penting, termasuk Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Panglima Kohanudnas, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, dan Danlanud Iswahjudi.

Yuyu adalah salah satu penerbang TNI AU F-5 Tiger II dengan panggilan Lion, yang berhasil mencapai Badge 2.000 jam terbang.

Dalam masa kepemimpinannya, ia menetapkan prioritas utama untuk memiliki pesawat multi-fungsi Sukhoi Su-35 dan berencana menyelesaikan kontrak pembelian pada akhir Januari 2018.

Kontrak tersebut akhirnya ditandatangani pada bulan Februari 2018, di mana pemerintah Indonesia memesan 11 pesawat Sukhoi Su-35 senilai USD 1,14 Miliar.

Yuyu adalah alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU), dengan pangkat Letnan Dua pada September 1986.

Selanjutnya, ia menempuh pendidikan penerbang (sekbang) dan diwisuda sebagai penerbang pada tahun 1987.

Pada tahun 1996, Yuyu menjadi lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan 59.

Kemudian, pada tahun 2000, ia kembali meraih gelar lulusan terbaik saat menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan 36.

Yuyu kemudian menempuh pendidikan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) Angkatan 37 pada tahun 2010 dan menduduki Peringkat 3 Umum atau Peringkat 1 dari matra TNI AU.

Ia menyelesaikan pendidikan kedinasannya pada tahun 2013 dengan mengikuti Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XIX Lembaga Ketahanan Nasional dan meraih Peringkat 1 di antara seluruh peserta TNI-POLRI.

Yuyu memiliki istri bernama Ayuning Dewanti.

Baca Juga: Yudo Margono Gantikan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Inilah Sosok Sang Istri, AKBP Veronica Yulis, Duduki Pangkat ini di Kepolisian

Pasangan tersebut diberkahi dengan tiga orang anak: dr. Nadya Afiefa Putri, Iptu Hafiz Prasetia Akbar, S.Tr.K., M.Si., M.Sc., dan Annisa Elysia Pramesti, S.K.G.

Profil Andika Perkasa

Melansir dari Kompas.com, Lahir di Bandung pada tanggal 21 Desember 1964, pria ini adalah alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Andika langsung bergabung dengan unit pasukan khusus berbaret merah, yaitu Kopassus.

Karirnya dimulai sebagai pemimpin peleton, dan kemudian naik pangkat menjadi Komandan Sub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Detasemen 81 Kopassus (1995), Komandan Batalyon 621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Staf Administrasi Personel Markas Kopassus (1998), dan Staf Operasi dan Perencanaan Markas Kopassus (1998).

Pada tahun 2002, Andika dipromosikan menjadi Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Setelah itu, ia ditugaskan ke Korem 051/WKT Dam Jaya sebagai Kepala Seksi.

Dalam waktu singkat, ia dipindahkan ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI sebagai Kepala Subbagian A-33.

Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan. Antara tahun 2003 hingga 2011, dia berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk mendapatkan pendidikan militer.

Andika Perkasa meraih gelar sarjana Ekonomi di dalam negeri.

Gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) diperolehnya saat melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, dan Harvard University.

Dia memiliki tiga gelar S2, yaitu MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Andika juga lulus dari Akademi Militer pada tahun 1987.

(*)