Find Us On Social Media :

Innalillahi, Seorang Perempuan di Lamongan Nekat Tabrakkan Diri di Perlintasan Kereta Api dan Tinggalkan Surat Wasiat: Aku Sudah Sakit

By Mardyaning Christ Cahyarani, Kamis, 7 Maret 2024 | 11:37 WIB

Seorang perempuan di Lamongan nekat tabrakkan diri di perlintasan kereta api, korban tinggalkan sebuah surat wasiat

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Seorang wanita di Jawa Timur ditemukan tewas dan diduga nekat mengakhiri hidupnya.

Peristiwa ini menimpa perempuan berinisial TY (52).

Dikutip dari laman Tribuntrends.com pada Kamis (07/03/2024), TY diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri di perlintasan kereta api.

Kejadian ini terjadi di perlintasan kereta api Kelurahan Sukorejo, Lamongan, Jawa Timur.

TY nekat menabrakkan diri pada kereta api relasi Surabaya-Bandung.

Secarik surat ditemukan pada tas yang dibawa oleh korban.

Hal ini membuat adanya dugaan bahwa TY sengaja mengakhiri hidupnya.

"Aku sudah sakit jiwa, aku pendosa, aku tak kuat dengan karmaku sendiri, yang ada di fikiranku cuma mati, mati dan mati," bunyi surat yang ditulis TY.

Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, Sebelum kejadian, salah satu saksi yang merupakan penjaga perlintasan rel, Fachrur Rozi mengaku melihat korban.

Baca Juga: Indriana Dewi Tewas Dibunuh Pacar dan Caleg DPR RI, Terkuak Impian Korban Sebelum Tewas, Ibu Nelangsa Kehilangan Putri Tercinta

Dirinya mengungkap korban terlihat berjalan dari arah utara dan berhenti di tengah rel pada Selasa (5/03/2024) pukul 19.00 WIB.

Korban nekat terus berdiri di tengah perlintasan hingga akhirnya KA Harina relasi Surabaya-Bandung yang sedang berjalan tak dapat menghentikan lajunya.

Masinis KA 125 Harina, Teguh Santoso mengaku telah membunyikan bel untuk memberikan peringatan.

Namun hal itu tak digubris oleh TY hingga kecelakaan tak dapat dihindari.

"Ya, benar sudah ditangani, korban mengalami luka berat dan meninggal. Korban warga Tuban," ungkap Kanit Gakkum Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto.

Pihaknya mengatakan dari keterangan para saksi, korban berjalan kaki dan melepas alas kaki serta tas yang dibawanya.

Usai menaruh semua benda yang dibawanya, TY langsung mendekati rel.

"Korban lewat semak-semak barat Jembatan Balun, itu bukan jalan umum, kemudian melepas sandal dan tas," ujarnya.

Di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan secarik kertas wasiat dan kartu identitas berupa fotocopy KTP.

Baca Juga: Tangis Histeris Kakak Korban Pembunuhan di Bukit Pelangi Bogor, Ungkap Permintaan Terakhir sang Adik

Usai kejadian korban langsung dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML).

"Kami belum bisa menyimpulkan lebih jauh, sudah dalam penanganan dan saat ini tengah mencoba menghubungi pihak keluarga," tutupnya.

(*)