Sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Mereka itu motifnya hanya untuk buat konten, tidak ada aksi balas dendam atau motif lain makanya tidak ada korban," kata Gurnald.
"Mereka itu (mulanya) lewat WhatsApp grup, mereka janjian-janjian (mau tawuran)," imbuhnya.
Terungkap pula, konten tawuran itu nantinya bakal diunggah segorombolan pelajar itu ke sosial media.
"Macam-macam (di-upload-nya) sih, ada yang TikTok, ada yang Facebook," ujar Gurnald.
"Itu kan masih di jam sekolah seharusnya mereka berada di sekolah, belajar, menuntut ilmu. Tapi yang ada mereka bolos," imbuh Gurnald dikutip dari Tribunnewsmaker.com.
Alhasil, polisi pun menduga para pelajar itu hanya haus akan validasi dan ingin terlihat keren.
"Mereka ini enggak ada motif balas dendam atau apa pun yang terlalu signifikan.
Mereka karena (ingin terlihat) keren, ingin membuat konten segala macam," tambahnya.
Meski begitu, polisi tetap tak bisa tinggal diam karena aksi pelajar itu dilakukan saat jam sekolah masih berlangsung.