“Jadi pokoknya enggak boleh mengganggu jalannya rekonstruksi. Kayak aku nunjukkin emosi, marah-marah, terus tiba-tiba aku bikin cari perhatian sendiri, itu nggak boleh,” terang mantan istri Angger Dimas tersebut.
Tamara Tyasmara pun mengatakan alasannya tampak gelisah dalam proses rekonstruksi tersebut.
Menurutnya hal tersebut sebagai bentuk aksi menahan emosi ketika melihat tersangka.
“Ya itu udah emosi banget. Tapi kan kita harus menghargai polisi yang menjalani rekonstruksi. Itu 115 adegan. Kita juga mikir, kalau aku bikin ulah, lama lagi,” katanya.
“Itu aku sudah menahan (emosi), kanan kiri aku lihat. Aku maju dikit, ditarik. Aku maju lagi ditarik ke belakang,” tutup Tamara Tyasmara.
Seperti diberitakan sebelumnya, putra Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo meninggal dunia pada akhir Januari lalu.
Dante diduga sengaja ditenggelamkan oleh YA, kekasih Tamara Tyasmara yang kini dijadikan sebagai tersangka.
Rekonstruksi kematian Dante pun sudah digelar di kolam renang kawasan Jakarta Timur dengan dihadirkan oleh tersangka Yudha Arfandi dan Tamara Tyasmara sebagai saksi pun datang.
(*)