Find Us On Social Media :

Kronologi Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen, 11 Menit Akhiri Hidup dengan Tangan Terikat Satu Sama Lain

By Pradipta R, Senin, 11 Maret 2024 | 10:02 WIB

Satu keluarga lompat dari lantai 22 apartemen

Grid.ID – Satu keluarga ditemukan tewas pasca melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kasus tersebut terjadi pada Sabtu (9/3/2024).

Keluarga tersebut terdiri dari ayah berinisial EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13).

Disebutkan bahwa keluarga tersebut pernah tinggal di apartemen itu dua tahun lalu.

Akan tetapi dalam kurun waktu tersebut, mereka tak lagi terlihat beraktivitas di sana.

"Dulu mereka pernah tinggal di sini, kemudian sudah 2 tahun belakangan tidak tinggal di sini," kata Kompol Agus Ady di lokasi, Sabtu malam, dikutip dari Tribun Jakarta.

"Baru hari ini kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," sambung Kapolsek.

Mereka datang dalam satu mobil yang sama, yakni Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.

Keluarga tersebut sampai pada pukul 16.02 WIB.

Pada pukul 16.04 WIB, mereka masuk ke dalam apartemen dan menuju lantai atas dengan lift.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Penjaringan, Jakarta Utara Bukan yang Pertama Kali, Penghuni Sebut Sudah Ada 3 Kejadian Serupa

Terekam sang ayah sempat mencium kening istri dan anak-anaknya.

"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di lokasi, Sabtu malam.

Pada pukul 16.05 WIB, keluarga itu telah sampai di lantai 21.

"Pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," ucap Kapolsek.

Mereka lalu naik ke rooftop lewat tangga darurat.

"Berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Agus Ady.

Diketahui bahwa mereka mengikat tangan dengan menggunakan tali satu sama lain.

Sang ayah mengikat tangannya dengan sang anak perempuan.

Sementara sang ibu mengikat tangannya dengan sang anak laki-laki.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Agus Ady.

Baca Juga: Geger, Begini Pengakuan Saksi saat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Penjaringan, Kaget Dengar Suara Keras seperti Benda Jatuh

Kini polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.

(*)