Find Us On Social Media :

Berkah Ramadan 2024, Tukang Pembersih Makam Ketiban Cuan, Sehari Raih Rp200 Ribu Sehari Padahal Biasanya Cuma Dapat Segini!

By Annisa Marifah, Senin, 11 Maret 2024 | 11:29 WIB

Berkah Ramadan 2024, Tukang Pembersih Makam Ketiban Cuan, Sehari Raih Rp200 Ribu Padahal Biasanya Cuma Dapat Segini!

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Ramadan 2024 telah tiba, umat muslim di dunia pun bergembira menyambutnya.

Masyarakat Indonesia juga menyambut bahagia Ramadan 2024 ini.

Tak sedikit yang melestarikan budaya berziarah makam ketika Ramadan 2024 tiba.

Hal ini pun berimbas kepada tukang pembersih makam.

Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Senin (11/3/2024), salah satu tukang pembersih makam pun mengungkap berkah Ramadan 2024 ini.

Mereka mengaku bahwa penghasilannya naik drastis saat Ramadan tiba.

Rahmat, pekerja kebersihan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam Kota Padang, Sumatera Barat mengungkap menuai cuan.

Rahmat mengaku penghasilannya melonjak sampai Rp 200 ribu sehari.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Dante, Tamara Tyasmara Sapu-sapu Kuburan sang Putra

"Jika hari-hari biasanya untuk mendapatkan Rp 50.000 satu hari saja sudah susah," kata Rahmat. 

"Nah kalau menjelang masuknya bulan puasa ini penghasilan jauh meningkatnya," sambungnya.

"Pendapatan jelang masuknya bulan puasa ini bisa mencapai Rp 200.000 seharinya," tambahnya.

Arwan juga mengungkap bahwa ia dan teman-temannya juga kebagian rezeki nomplok.

"Kita membantu membersihkan makam keluarga para peziarah, seperti mencabuti rumput yang berada di makam itu atau membersihkan keramik dan nisannya," sambungnya.

Melansir Kompas.com, dosen Ilmu sejarah Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro mengungkap tradisi ziarah kubur merupakan tradisi yang sudah berumur sangat tua.

Tradisi ziarah kubur dilakukan dengan mengadopsi keyakinan memberikan penghormatan terhadap leluhur atau nenek moyang.

Baca Juga: Jelang Ramadan 2024, Intip Penghasilan Tukang Bersih Makam di TPU Semarang, Bisa Sampai Puluhan Juta?

"Penghormatan terhadap nenek moyang itu tradisi lama ya, lama sekali. Kemudian ketika Islam datang muncul tradisi serupa yang dibalut dengan ajaran Islam," kata Purnawan

Ziarah kubur biasanya dilakukan saat memasuki bulan Ramadan.

"Nah, ziarah kubur itu dianggap sebagai salah satu ibadah. Sehingga ketika memasuki Ramadhan, misalnya banyak yang ziarah," kata Purnawan.

(*)